Berita

Tiga kontestan Pilpres 2024/RMOL

Publika

Curang Pilpres 2024

OLEH: ADIAN RADIATUS
JUMAT, 16 FEBRUARI 2024 | 03:41 WIB

JAUH sebelum hari H suara oposisi meneriakkan adanya rekayasa kecurangan di Pilpres 2024. Tetapi seluruh ketua partai dan peserta Pilpres serta Pemilu 2024 dengan penuh percaya diri dan riang gembira ikut pencoblosan tanpa kecuali.

Lalu kemudian empat lima jam, hingga subuh dan berlanjut di hari esoknya dan mungkin esok selanjutnya, muncul suara curang atas hasil hitung cepat atau quick count. Hal ini tentunya amat sangat memprihatinkan.

Seharusnya kedua kubu yang merasa dicurangi dapat membawa suasana yang mereka janjikan sendiri, yaitu sejuk dan damai dengan melakukan konsolidasi internal masing-masing, untuk memastikan tingkat kecurangan dimaksud bilamana benar ada.

Pembiaran suara kecurangan kelompok masyarakat yang berbasis antipati atau oposisi pada pemerintah, juga terhadap paslon 02 adalah preseden buruk bagi performa kredibilitas mereka sendiri. Bukan peserta kontestasi langsung yang semestinya bisa bersikap elegan selaku pihak yang kalah dalam hitung cepat itu.

Mungkin saja terjadi perbuatan yang tidak benar atau melanggar aturan oleh pelaku pelaksana pemungutan suara dan berkategori oknum. Hal ini tentu saja harus ditangani kasus per kasus oleh pihak yang berwenang, dalam hal ini Bawaslu. Pengawasa pemilu itu tentu memiliki protap atau cara penanganannya.

Sehingga dapat kita lihat bahwa semua pihak termasuk masyarakat demikian antusiasnya dengan bersedia menerobos genangan banjir pada titik tertentu, menunjukan kepercayaan yang tinggi bahwa kontestasi ini akan berjalan dengan baik dan membawa harapan baru untuk lima tahun kedepannya.

Maka jelas terasa bahwa Pemilu 2024 ini adalah ajang pesta demokrasi yang paling lancar, profesional dan jauh lebih terukur di setiap daerah pemilihan. Sehingga tentu saja meskipun perhelatan babak perhitungan real count masih berlangsung hingga jadwalnya tiba, apresiasi patut diberikan kepada KPU baik pusat maupun daerah.

Penulis adalah pemerhati sosial politik



Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya