Berita

Caleg DPRD Kota Cimahi dari Partai Demokrat, Edi Kanedi/RMOLJabar

Politik

KPU Terkesan Asal Tunjuk KPPS, Banyak Warga Cimahi Kehilangan Hak Pilih

KAMIS, 15 FEBRUARI 2024 | 08:21 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Kinerja KPU Kota Cimahi disorot, karena banyak warga kesulitan saat pencoblosan. Terlebih ada lima surat suara, yakni Presiden dan Wakil Presiden (PPWP), DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, serta DPRD kabupaten/kota.

Penunjukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang terkesan asal, juga disesalkan calon legislatif (Caleg) DPRD Partai Demokrat Dapil 3, Edi Kanedi.

Menurutnyam kinerja KPPS terkesan lelet dalam mengarahkan para pemilih, sehingga banyak memakan waktu, hingga sejumlah warga tidak bisa menyalurkan hak pilih karena terbentur waktu yang telah ditetapkan penyelenggara.

"Idealnya mereka (anggota KPPS) memiliki kapabilitas serta perhatian terhadap para pemilih di TPS," kata Edi, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (15/2).

Pada proses rekrut anggota KPPS, kata dia, tak banyak warga yang tahu. Bahkan pembekalan wawasan keilmuan terkait kepemiluan dan rapat kerja teknis pun tak pernah terdengar. KPU Kota Cimahi tertutup dan bisa dikatakan jarang publikasi.

"Itu yang harus diperbaiki, agar KPU mendatang di Kota Cimahi tidak seperti KPU yang sekarang," harapnya.

Berdasar pantauan dan informasi yang dihimpun di TPS 113, 114, 115, 116, dan 117, Kelurahan Melong dan Cibeureum, masyarakat melaporkan ke pihak koordinator lapangan (korlap), bahwa petugas KPPS cenderung jaga saja, tidak melayani pemilih.

Akibat tidak profesional, banyak pemilih di wilayah Melong dan Cibeureum tidak dapat menyalurkan haknya.

"Katanya jangan Golput, tapi jajaran KPU tidak cekatan, sehingga banyak warga kehilangan hak pilih," singgungnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya