Berita

Tangkapan layar video kericuhan di TPS 21, Desa Gunung Kesan, Kec Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur/Rep

Politik

Geger Surat Suara Tercoblos di Sampang, Begini Klaim KPU RI

RABU, 14 FEBRUARI 2024 | 14:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Viral video Surat suara diduga sudah tercoblos di Sampang, Madura, mendapat tanggapan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).

Berdasar video viral yang diposting akun @brother_jhon, terlihat kerumunan orang menggerebek 3 orang yang diduga sebagai panitia pemilihan tingkat desa.

Seorang pria nampak berbicara dengan nada tinggi, seperti membentak-bentak tiga orang itu dengan bahasa lokal, sembari menunjuk-nunjuk ke arah wajah.

Beberapa lainnya berkerumun dan mengambil bilik suara yang masih dalam bentuk lembaran, alias belum dilipat, kemudian membuangnya ke lantai.

"Madura sudah geger Kisanak. Satu desa undangan enggak ada yang disebar, dan semua surat suara sudah tercoblos 02. Rumah Ketua KPPS mau dibakar. Duh agen kecurangan sudah sampai desa," tulis akun @brother_jhon dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (14/2).

Menanggapi itu, Ketua KPU RI, Hasyim Asyari mengklaim, video yang beredar tidak seperti kejadian yang sebenarnya. Tapi dinarasikan seolah surat suara tercoblos pada Selasa malam (13/2) pukul 22.00 WIB.

"Terkait video kericuhan di TPS 21 Desa Gunung Kesan, Kec Karang Penang, Kab Sampang, dengan narasi video surat suara sudah tercoblos sebelum pelaksanaan pungut hitung, setelah ditelusuri dan didalami, bahwa itu narasi hoaks dan hanya kesalahpahaman semata," kata Hasyim kepada wartawan, Rabu (14/2).

Dia mengklaim, fakta sebenarnya yang terjadi, sekitar pukul 20.00 WIB beberapa orang mendatangi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang saat itu sedang mendirikan TPS.

"Mereka menduga surat suara sudah dicoblos. Sekalipun KPPS sudah menjelaskan aktivitasnya mendirikan TPS, bukan coblos surat suara. Akan tetapi penjelasan itu tak dihiraukan," katanya.

Akibat kesalahpahaman orang-orang itu, kata dia, perlengkapan pemungutan suara berupa bilik suara sebanyak 4 buah dibawa, termasuk 3 petugas KPPS juga dibawa.

"Sedang kotak suara, dengan alasan keamanan, memang setelah diterima oleh KPPS dari PPS pada hari Selasa (13/2), dititipkan di gudang penyimpanan PPS. Dan baru digeser ke TPS pagi hari (Rabu,14/2), sebelum jam pelaksanaan pemungutan suara dimulai," ucapnya.

Kendati begitu, Hasyim memastikan proses persuasif sudah dilakukan petugas penyelenggara Pemilu di sana, dengan cara mediasi, hingga akhirnya bilik suara dan petugas KPPS dilepaskan.

"Beberapa saat setelah dilepas, KPPS langsung melanjutkan pendirian TPS yang tertunda, dan memastikan keamanan serta keutuhan kotak suara, serta bersiap melaksanakan pemungutan suara sesuai jadwal," tutur Hasyim.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya