Berita

Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan/RMOL

Politik

Beras Langka dan Mahal, Ini Kata Zulhas

RABU, 14 FEBRUARI 2024 | 13:09 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas membeberkan penyebab kelangkaan beras, hingga solusi dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Usai memberikan hak suara bersama keluarga di TPS 179, Balai Warga 016, Kompleks Nusa Indah Raya, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (14/2), dia mengakui, menanamnya lambat, panennya juga lambat.

Menurutnya, pemerintah sudah mengisi keterlambatan itu dengan impor, namun dijamin tidak merugikan petani.


"Sekarang harga beras petani kan dibeli Rp11 ribuan, gabah Rp8 ribuan, jadi tinggi sekali," tutur Zulhas.

Untuk mengatasi harga beras mahal, sambung dia, pemerintah melalui Bulog telah menyuplai ke pasar-pasar, dari awalnya 100-200 ribu ton per bulan menjadi 250 ribu ton.

"Nah, rupanya di pasar itu pedagang agak malas jual beras Bulog. Berasnya bagus, tapi harganya murah, karena disubsidi. Untungnya sedikit, cuma Rp200. Maka subsidi untungnya dinaikkan, sekarang Rp500," katanya.

Zulhas juga mengatakan, packing beras ukuran 5 kilogram kadang juga butuh waktu lama untuk sampai ke pasar. Karenanya Bulog akan mengirim secara karungan dan memberikan upah Rp210 per kilogram.

"Sekarang ongkos packing itu Rp210. Kalau dikirim karungan, pasar bisa packing sendiri, dapat upah lagi Rp210. Ditambah untung Rp500, jadi bisa Rp710, menarik. Mudah-mudahan pedagang pasar tertarik membantu masyarakat yang kesulitan karena harga naik, ada beras Bulog yang bagus, harganya murah karena disubsidi, termasuk di ritel modern," pungkas Zulhas.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya