Berita

Pakar Sosiologi dan Kebijakan Publik, Dr Trubus Rahadiansyah/Istimewa

Politik

Pakar: Film 'Dirty Vote' Bisa Membuat Chaos Masyarakat yang Tidak Paham

SELASA, 13 FEBRUARI 2024 | 19:40 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pro kontra terjadi di masyarakat terkait film "Dirty Vote" yang muncul pada masa tenang Pemilu 2024. Film yang diunggah melalui YouTube ini berpotensi membuat gaduh masyarakat, terlebih film dokumenter ini seakan dibuat untuk menjatuhkan salah satu pasangan calon (paslon) peserta Pemilu 2024.

Pakar Sosiologi Hukum dan Kebijakan Publik, Dr Trubus Rahadiansyah, menilai film ini bisa berdampak bagi kehidupan masyarakat. Film yang dikemas sedemikian rupa dengan menyudutkan salah satu calon ini bisa dipandang sebagai sebuah kebenaran oleh satu kelompok, namun juga bisa dianggap sebuah kekeliruan oleh kelompok lain.

"Pro kontra ini harus dihindari karena bisa berdampak langsung ke masyarakat. Ini berakibat adanya konflik dan terjadi head to head antara mereka yang setuju dan tidak setuju," jelasnya.

Trubus bahkan melihat keberadaan film berdurasi hampir 2 jam ini berpotensi lebih luas. Terlebih dalam film tersebut seakan menunjukkan penyelenggaraan Pemilu 2024 seolah-olah carut marut, tidak jujur, penuh rekayasa, dan kecurangan.

"Jika ini tidak dipahami publik, maka bisa membuat chaos dan terjadi benturan antara pendukung paslon," terangnya.

Ia berpendapat, dari segi keilmuan Sosiologi, jika masyarakat berasumsi pemilu penuh kecurangan dan rekayasa bisa mendorong mereka berbuat tidak benar. Ia mengibaratkan film tersebut seperti jigsaw puzzle, yang terdiri dari potongan-potongan video yang dirangkai menjadi sebuah film.

"Video ini sengaja dirangkai untuk membuat seakan penuh dirty atau kotor," tuturnya.

Trubus pun berharap pemerintah menyampaikan klarifikasinya terkait film tersebut. Sebab, jika klarifikasi terkait film ini dinilai lemah maka akan berdampak panjang.

"Seolah-olah pemilu ini tidak benar ini berdampak pada martabat negara secara keseluruhan," pungkasnya.

Populer

UPDATE