Berita

Salah satu korban yang mengalami keracunan usai mengikuti bimtek pengawas TPS, Selasa (13/2)/RMOLJateng

Nusantara

H-1 Pencoblosan, Puluhan Pengawas TPS di Grobogan Keracunan

SELASA, 13 FEBRUARI 2024 | 18:55 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Puluhan pengawas tempat pemungutan suara Pemilu 2024 di Kecamatan Toroh, Grobogan, Jawa Tengah, alami keracunan massal setelah mengkonsumsi makanan nasi dus yang disajikan dalam kegiatan bimtek pengawas TPS se-Kecamatan Toroh, Sabtu (10/2).

Para korban mengalami diare, demam, dan kondisi lemas. Sebagian korban memilih perawatan di rumah, menunggu kondisi kesehatan pulih.

Korban mengalami keluhan demam, diare dan pusing esok hari pascamengikuti kegiatan bimtek. Akibatnya, puluhan pengawas tidak bisa bekerja melakukan tugas pengawasan karena kondisi sakit.


Sebagian pengawas TPS memilih menjalani perawatan di rumah sembari menunggu kesehatan pulih, sementara lainnya menjalani perawatan di layanan kesehatan.

Menurut salah satu korban keracunan massal, Sri Rahayu, yang jadi pengawas TPS 23 Desa Dimoro Toroh,  keracunan dialami pengawas TPS setelah ada kegiatan bimtek diikuti pengawas TPS dari 5 desa di Kecamatan Toroh.

"Yang mengikuti Desa Dimoro, Pilangpayung , Genengadal, Sugihan, dan Katong," ungkapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Selasa sore (13/2).

Dia mengatakan, makanan dus berisi nasi putih dengan lauk telur dan lalapan daun pepaya. Ia sengaja membawa pulang nasi boks kemudian memakan bersama cucunya.

"Pascamemakan nasi dus dari kegiatan bimtek panwas TPS, esok harinya bersama cucu mengalami kondisi diare, demam, dan pusing," paparnya.

Dia pun segera mendapatkan penanganan dari anaknya tenaga kesehatan, sehingga mendapat perawatan di rumah. Saat ini, korban masih dalam kondisi lemas dan tidak bisa beraktivitas melakukan tugas pengawasan.

Dari data Bawaslu Grobogan, terdapat 56 pengawas TPS di Kecamatan Toroh merasakan demam, pusing serta diare. Setelah mengonsumsi nasi dus disajikan saat kegiatan pembekalan bimtek pengawas oleh Panwas Kecamatan Toroh.

"Saat ini para korban belum bisa melakukan aktivitas pengawasan karena kondisi yang dialami para pengawas TPS. Terdapat 40 pengawas TPS yang kondisinya saat ini masih sakit," terang Ketua Bawaslu Grobogan, Fitria Nita Witanti, Selasa (13/2) sore.

Setelah Bawaslu menerima laporan dari Panwascam Toroh, Bawaslu kemudian melakukan pendataan terhadap kondisi pengawas TPS, karena saat ini mereka sangat dibutuhkan untuk pengawasan Pemilu pada 14 Februari 2024.

Bawaslu berharap, para korban segera sehat, dan atas peristiwa ini sudah dilaporkan ke pihak Bawaslu Provinsi Jateng.

"Untuk selanjutnya menunggu kebijakan dari Bawaslu Jateng untuk pengawasan di TPS," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya