Berita

Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie/RMOL

Politik

Viral Pengakuan Connie: Menjadi Pecinta PDIP dan Pernah Studi di Israel

SELASA, 13 FEBRUARI 2024 | 17:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Nama pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie tengah menjadi topik hangat. Setidaknya, sejak memasuki masa tenang Pemilu 2024.

Connie ramai dibahas setelah melempar isu Prabowo Subianto hanya akan memimpin Indonesia 3 tahun jika menang Pilpres 2024, sebelum dilanjutkan Gibran Rakabuming Raka.

Seiring ramainya diskusi isu itu, beredar juga potongan video yang memuat pengakuan posisi politik Connie pada Pilpres 2024.

Dikutip redaksi dari potongan video akun TikTok @kopral16official, Connie mengaku bahwa dia merupakan advisor dari tim Calon Presiden Ganjar Pranowo.

"Saya menjadi advisor untuk both side, sudah pasti saya jadi advisor untuk tim Pak Ganjar," kata Connie pada video yang dilihat pada Selasa (13/2).

"Karena saya pecinta apa, PDIP," imbuh Connie dalam video yang diambil dari tayangan podcast bersama Abraham Samad.

Pada video lainnya dari akun Tiktok @emaknews, Connie juga mengatakan pernah berada di Israel. Keberadaan dia, untuk melakukan penelitian dalam studi S3 di Universitas Indonesia.

Dikarenakan Indonesia dan Israel tidak pernah memiliki hubungan diplomatik, Connie memakai jalur sandwich programme Birmingham University.

Dari program itu, Connie wawancara langsung tentara Israel Defence Force (IDF). Dia begitu terkesima dengan teknologi alutsista Israel.

Setelah penelitian, dia mengklaim langsung pulang. Tetapi, ada satu kelakar dari Tentara IDF yang menjamunya, agar Connie menjadi duta besar jika hubungan diplomatik Israel dan Indonesia terjalin
 
"Suatu hari kalau Indonesia buka hubungan diplomatik dengan Israel nanti kamu jadi dubes di sini," ujar Connie meniru pernyataan tentara IDF yang ditemuinya.

Populer

Rektor UGM Ditantang Pamerkan Ijazah Jokowi

Selasa, 18 Maret 2025 | 04:53

Indonesia Dibayangi Utang Rp10 Ribu Triliun, Ekonom Desak Sri Mulyani Mundur

Jumat, 14 Maret 2025 | 12:40

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

KPK Didesak Segera Proses Laporan Dugaan Gratifikasi Gubernur Sumsel Herman Deru

Senin, 17 Maret 2025 | 14:09

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Fraksi Gerindra: Revisi UU TNI Bentuk Adaptasi Pertahanan Modern

Kamis, 20 Maret 2025 | 16:01

Ini Keunggulan Bigbox AI dalam Menopang Bisnis

Kamis, 20 Maret 2025 | 15:51

Kalah Kenceng dari Marquez, Bagnaia Ingin Pakai Settingan Motor Tahun Lalu

Kamis, 20 Maret 2025 | 15:42

Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen, Ini Tantangannya

Kamis, 20 Maret 2025 | 15:37

Coretan Dinding Mahasiswa

Kamis, 20 Maret 2025 | 15:23

Prajurit TNI Aktif Isi Jabatan Sipil, Kedaruratan atau Minim Kapasitas?

Kamis, 20 Maret 2025 | 15:18

KPK Berhasil Lelang Barang Rampasan Rp42,35 Miliar

Kamis, 20 Maret 2025 | 15:15

Cegah Saham Anjlok Lagi, Waka MPR Usul Penguatan Investor Institusional Domestik

Kamis, 20 Maret 2025 | 15:14

The Fed Pangkas Proyeksi Pertumbuhan, Ekonomi AS Terancam?

Kamis, 20 Maret 2025 | 15:07

Prabowo Ingin Ciptakan Kawasan Ekonomi Khusus di 38 Provinsi

Kamis, 20 Maret 2025 | 15:06

Selengkapnya