Berita

Anggota KPU RI, Mochammad Afifuddin/RMOL

Politik

Cegah Ketegangan, KPU Kirim Tim ke Paniai Usut Pengrusakan Surat dan Kotak Suara

SELASA, 13 FEBRUARI 2024 | 17:22 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penyebab aksi pengrusakan kotak dan surat suara Pemilu Serentak 2024 di sejumlah distrik di Paniai, Papua Tengah, sedang didalami oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Anggota KPU RI, Mochammad Afifuddin, membenarkan adanya kejadian pengrusakan kotak dan surat suara di beberapa distrik di Paniai.

"Kejadian ini ada sehingga harus kita pikirkan solusinya. Jangan sampai kemudian menjadi ketegangan di masyarakat sendiri," ujar sosok yang kerap disapa Afif itu, saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).

Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU RI itu menegaskan, wilayah Papua merupakan daerah dengan tingkat kerawanan yang harus diperhatikan penyelenggara pemilu.

Dia menuturkan, pengusutan dilakukan untuk memastikan informasi yang beredar mengenai sebab dari aksi pengrusakan kotak dan surat suara, yang diketahui terjadi di 5 distrik di Paniai.

"Jadi KPU dan Bawaslu sedang ke sana juga untuk mengkonfirmasi beberapa informasi," sambungnya

Kendati begitu, Afif menilai ada miskomunikasi antarsesama penyelenggara pemilu di sana. Khususnya terkait kelengkapan logistik pemilu yang didistribusikan, sehingga menimbulkan kericuhan.

Mantan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI itu menerangkan, dari video yang beredar, pengiriman kotak dan surat suara tidak dilengkapi Form C1 berhologram. Inilah yang kemudian menyebabkan aksi pengrusakan.

Padahal, Form C1 berhologram sudah tidak lagi dipakai pada Pemilu Serentak 2024. Sehingga tidak tepat jika ada anggapan telah terjadi kecurangan.

"Istilah Ketua KPU tadi, sedang dimediasi antara masyarakat yang dianggap belum memahami situasi yang mencari (Form C1) hologram tadi dengan sesama penyelenggara," demikian Afif.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

PPP Lolos Parlemen, Pengamat: Jangan Semua Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Dalil Tak Kuat, MK Tolak Lagi Gugatan PPP untuk Dapil Jateng

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:57

DPR Bantah Ada Rapat Diam-diam Soal Revisi UU MK

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:36

Harga Minyak Loyo Buntut Sinyal The Fed Menahan Suku Bunga

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:24

BI dan DPD Kolaborasi Tekan Laju Inflasi Lewat Pemberdayaan UMKM

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:05

Semangat Kebangkitan Nasional, Saatnya Kembali Bersatu

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:54

DPR Ungkap Ada Permintaan Menyamakan Masa Pensiun Polri dan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:50

Upacara Pemakaman Mendiang Presiden Raisi Dimulai di Tabriz

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:45

Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren Ada di Tangan MA

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:44

Partai Buruh dan Gelora Yakin MK Kabulkan Gugatan UU Pilkada

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:42

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Nurul Ghufron

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:41

Selengkapnya