Berita

Foto/Net

Politik

Beras Premium Langka, Komisi IV: Pemerintah Terlalu Asik Urusan Politik

SELASA, 13 FEBRUARI 2024 | 13:40 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Beras jenis premium langka di pasaran, terutama pada pasar komersil dan harga yang dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET).

Menurut anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan, tingginya dan langkanya beras premium di pasaran tersebut lantaran pemerintah dianggao terlalu fokus terhadap urusan politik.

“Ini tanda pemerintah tidak punya perencanaan matang, gak fokus mikirin rakyat, terlalu asik dengan urusan politik kekuasaan,” ujar Daniel Johan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (12/2).


Daniel Johan meminta agar pemerintah mengambil langkah serius untuk menjaga ketersediaan beras premium.

“Pemerintah harus segera ambil langkah cepat dan serius untuk memastikan beras dan pangan lainnya tersedia cukup dan harga terkendali,” tegasnya.

Legislator dari Fraksi PKB ini juga meminta agar distribusi bahan pangan tidak terhambat dalam menyalurkan pangan ke masyarakat.

“Pastikan jalur distribusi tidak ada yang terhambat, bila tidak dapat diatasi dengan segera akan menimbulkan gejolak sosial dan menurunkan kepercayaan terhadap pemerintah,” bebernya.

Terlebih, kata Daniel, masalah yang dihadapi para peternak ayam dan sapi yang sedang bangkrut satu per satu, ditambah nelayan semakin dipersulit oleh peraturan-peraturan dan tingginya pajak PNBP yang membuat nelayan merugi dan sulit melaut.

“Segera lakukan perbaikan agar rawan pangan tidak melanda masyarakat,” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya