Saham Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan kode BBRI tercatat mencapai rekor tertingginya sepanjang sejarah, dengan menyentuh angka Rp5.975 per saham.
Kenaikan ini dipicu oleh pencapaian laba tingginya bersama bank pelat merah lainnya, Bank Mandiri, yang turut meraih rekor mencapai Rp7.200 per saham pada hari yang sama, Senin (12/2)
Adapun total aset BRI dan Mandiri secara keseluruhan mencapai lebih dari Rp4,139 triliun, menandai posisi kuat kedua bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp1.577,56 triliun.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wiryoatmodjo, memberikan apresiasi terhadap prestasi tersebut dengan menyatakan bahwa BRI dan Bank Mandiri kini berada di antara sepuluh bank terbesar se-Asia.
Kartika menyampaikan keyakinannya bahwa kontribusi positif kedua bank ini akan terus bertambah, memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Dari berbagai tantangan yang ada di awal tahun 2024 kondisi ekonomi Indonesia masih memiliki potensi yang besar. Kami bangga dan optimis, Bank Mandiri dan BRI mampu tumbuh dan memberi kontribusi yang positif untuk Indonesia," kata Kartika, dikutip Selasa (13/2).
Tak hanya mencatat rekor saham, BRI dan Bank Mandiri juga disebut menjadi penyumbang dividen BUMN terbesar di Indonesia.
Pada tahun 2023, keduanya memberikan dividen ke negara senilai Rp36,07 triliun, kontribusi tersebut menyumbang sekitar 44,8 persen dari total dividen BUMN yang mencapai Rp81,2 triliun.
Kartika menyatakan keyakinannya bahwa kontribusi positif BRI dan Bank Mandiri terhadap negara akan terus berkembang seiring dengan peningkatan laba yang sempat diraih pada tahun 2023 kemarin.