Connie Rahakundini Bakrie/Net
Pernyataan Connie Rahakundini Bakrie soal Prabowo Subianto hanya akan menjabat dua tahun sebagai presiden dianggap merusak reputasi para akademisi karena seorang akademisi menyumbang hal-hal yang negatif di ruang publik.
Menurut komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, Connie tidak beretika ketika mengumbar hal-hal yang bersifat private ketika memang benar bertemu dan berbincang dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.
"Terkait dengan Rosan Roeslani, saya kira yang namanya tim sukses, itu kan tentu menerima siapa saja yang mau bergabung, tentu menerima siapa saja pihak yang mau mendukung," ujar Kang Tamil kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/2).
"Yang tentu tidak elok dan tidak beretika, ketika hal-hal di ruang private itu diumbar ke publik, seperti apa yang dilakukan oleh Connie itu," imbuhnya.
Apalagi kata Kang Tamil, terdapat perbedaan pernyataan yang disampaikan oleh Connie. Di mana kata Kang Tamil, Connie mengaku diminta untuk bergabung. Namun ada bantahan bahwa sebenarnya Connie yang meminta jabatan wakil menteri.
"Artinya apa? Artinya apapun fakta yang sebenarnya terjadi, tapi reputasi seorang Connie sebagai akademisi itu tercoreng atau tercemar," terang Kang Tamil.
Bukan hanya bagi diri Connie kata dosen Universitas Dian Nusantara ini, pernyataan Connie tersebut juga membuat pandangan buruk masyarakat kepada seluruh orang-orang yang terjun di ruang publik sebagai akademisi.
"Jadi bukannya menyumbang hal-hal positif di ruang publik, justru Connie ini menyumbang hal-hal negatif yang membuat masyarakat semakin antipati," tutur Kang Tamil.
Akibatnya kata Kang Tamil, kepercayaan masyarakat terhadap akademisi yang dinilai sebagai pihak yang netral juga akan ikut luntur atau ternodai.
"Jadi saya pribadi sangat menyayangkan. Alangkah elegannya jika Connie ini berbicara langsung menyatakan saya pendukung nomor sekian, saya menyatakan apa yang disampaikan oleh paslon ini tidak baik, itu lebih gentle saya kira," pungkasnya.