Berita

PM Israel Benjamen Netanyahu dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Cendekiawan Malaysia: Erdogan Kawan Israel, Kirim Minyak untuk Perang

MINGGU, 11 FEBRUARI 2024 | 12:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perang di Jalur Gaza telah berjalan lebih dari empat bulan lamanya dan Israel diduga mulai melemah, serta kehabisan bahan bakar.

Kendati demikian, serangan Israel tampaknya akan terus berlanjut dalam waktu yang lama karena negara itu disokong oleh banyak negara sekutu.

Menurut seorang cendekiawan asal Malaysia, Profesor Mat Rofa, Israel telah mendapat dukungan bukan hanya dari negara Barat, tetapi juga negara yang dekat dengan Arab, seperti Turki.


Rofa menyebut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai sahabat dekat Israel. Pasalnya, negara itu ikut memasok minyak untuk tentara Israel Defence Forces (IDF).

Dikatakan Rofa, Kapal Turki Turkon Istanbul telah bergerak menuju Haram Haifa, wilayah Palestina yang dijajah Israel.

"Erdogan adalah kawan baik Israel. Turki dari Erdogan terus membekalkan Israel dengan minyak dan peralatan," kata dia, dikutip channel YouTube Al Imron pada Minggu (11/2).

Lebih lanjut, Rofa menjelaskan bagaimana hubungan antara Turki dan Israel telah terjalin sejak lama.

"Turki adalah negara pertama mitra Israel. Perdagangan keduanya sangat aktif dan Turki menjadi negara transit bagi negara yang tidak berhubungan dengan Israel," jelasnya.

Bahkan, kata Rofa, setahun sebelum perang, Presiden Recep Erdogan melakukan kunjungan bilateral dengan Netanyahu di Tel-Aviv.

"Kita kira dia (Erdogan) pejuang, tetapi rupanya dia tidak bersama kita. Kita sama-sama Muslim, tetapi perjuangan berbeda," ungkapnya.

Selain Turki, Rofa juga menyebut deretan negara Arab lain yang bersekutu dengan Israel, mereka adalah Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Dia mengaku prihatin dengan kebijakan negara Arab yang seharusnya membela sesama Muslim, namun nyatanya tidak.

Apalagi melihat kejadian baru-baru ini di mana Afrika Selatan ialah negara pertama berani mengajukan tuntutan terhadap Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ).

"Yang mengajukan Israel ke ICJ adalah Afrika Selatan. ini harus direnungi kembali bahwa negara Arab, beragama Islam justru tidak membela Palestina," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya