Berita

Ketua KPU Kota Cimahi periode 2013-2018, Handi Dananjaya/RMOLJabar

Politik

Rekapitulasi Suara di PPK Rawan Pelanggaran, Mantan Ketua KPU Cimahi Ajak Masyarakat Ikut Mengawal

MINGGU, 11 FEBRUARI 2024 | 06:18 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Tindakan para kontestan Pemilu 2024 yang ugal-ugalan dalam memasang alat peraga kampanye (APK) yang membuat Kota Cimahi, Jawa Barat, menjadi semrawut dikeluhkan warga setempat. Salah satunya Ketua KPU Kota Cimahi periode 2013-2018, Handi Dananjaya.

"Intinya Cimahi itu ada keterbatasan wilayah, biasnya kerawanan itu ada dalam pemetaan TPS. TPS yang terbatas, ruang yang terbuka yang halamannya sangat luas itu kan sedikit di Cimahi," ucap Handi usai menjadi narasumber Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Ahadiat Hotel & Bungalow, Kota Bandung, Sabtu (10/2).

Di luar itu, sebagai anggota masyarakat, dirinya mengapresiasi tindakan yang dilakukan Bawaslu Kota Cimahi karena memang peran aktif masyarakat dalam proses saat pengawasan serta tahapan sangat penting.

"Apalagi tiga hari lagi sudah masuk kepada pemungutan dan penghitungan suara," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (10/2).

Dengan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, dia menuturkan, masyarakat wajib mengawal setiap proses dari mulai pemungutan hingga penghitungan.

"Dan mengawal proses itu sampai kerekap di tingkat PPK, dan itu penting sekali," katanya.

Berkenaan kerawanan, dia menyebutkan, yang lebih penting tahap rekapitulasi di PPK, karena di Kota Cimahi merupakan wilayah unik.

"Satu kecamatan itu melakukan rekapitulasi dua dapil, sehingga membuat petugas banyak yang kelelahan, termasuk petugas penyelenggara juga itu harus diperhatikan," ungkapnya.

Disinggung soal keterlibatan TNI-Polri dalam Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, dia menyatakan, TNI-Polri merupakan mitra sehingga mau tidak mahu harus dilibatkan dalam proses sosialisasi. Sebab, mereka harus paham aturan-aturan kepemiluan.

Handi mencontohkan, Kecamatan Cimahi Tengah sebagian banyak merupakan tanah-tanah militer sementara kalau TPS di situ tidak ada, tidak akan ada TPS di Kecamatan Cimahi Tengah.

"Nah, pemahaman ini penting. Maka intinya teman-teman TNI-Polri harus paham mana yang diperkenankan dan mana yang tidak diperbolehkan. Penting sekali teman-teman dari warga Cimahi khususnya yang berprofesi TNI-Polri tahu tentang aturan-aturan kepemiluan," tandasnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

UPDATE

Temuan Mendag LPG Dikurangi, Komisi VII Minta Pertamina Lakukan Investigasi

Sabtu, 25 Mei 2024 | 20:01

Bus Listrik BYD Asal China Bakal Jadi Andalan di London

Sabtu, 25 Mei 2024 | 19:53

Kata Said Abdullah, Pernyataan Mega Minta Digantikan Puan Hanya Bercanda

Sabtu, 25 Mei 2024 | 19:46

Amanah Dukung Pengembangan UMKM Aceh Lewat Gelaran Pameran

Sabtu, 25 Mei 2024 | 19:08

Berantas Narkoba, BNN dan DEA Berbagi Data dan Informasi

Sabtu, 25 Mei 2024 | 18:57

Megawati Minta Gantian Jadi Ketum PDIP, Puan: Insya Allah

Sabtu, 25 Mei 2024 | 18:19

PDIP Sumut Pastikan Ahok Masuk Radar Pilgubsu

Sabtu, 25 Mei 2024 | 18:05

Masalah Popularitas, Ini Langkah Zaki Kenalkan Diri ke Warga Jakarta

Sabtu, 25 Mei 2024 | 17:31

PDIP Sudah Komunikasi dengan Ridwan Kamil untuk Pilgub Jabar

Sabtu, 25 Mei 2024 | 17:16

Ganjar Bocorkan Arahan Tertutup Megawati di Rakernas V PDIP

Sabtu, 25 Mei 2024 | 16:42

Selengkapnya