Partai Gelora Indonesia/Net
Hasil survei dari lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) menyebutkan dua partai non-parlemen yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) berpeluang tembus masuk ke Senayan dalam Pemilu 2024.
Merespons hasil survei terbaru SPIN tersebut, Caleg Partai Gelora Dapil Jakarta Pusat, Ardy P. Sani mengatakan, seluruh kader Gelora akan bekerja jauh lebih keras lagi supaya parpol pimpinan Anis Matta itu betul-betul lolos ke parlemen.
"Ini buah kerja keras bersama, di mana elektabilitas Gelora terus menanjak dari waktu ke waktu," kata Ardy dalam keterangannya, Sabtu (10/2).
Ardy mengatakan, hasil survei menjadi acuan Partai Gelora untuk massif membersamai warga agar dapat mendulang suara sebanyak-banyaknya di Pilpres 2024.
"Kita buktikan bahwa Gelora bisa tembus Senayan dan juga bisa mengirimkan wakilnya ke DPRD DKI Jakarta," kata Ardy.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif SPIM Igor Dirgantara mengatakan, elektabilitas PSI dan Gelora telah memenuhi ambang batas parlemen dan akan lolos ke parlemen pusat.
Menurut Igor, PSI mendapatkan 4,2% suara pemilih, sementara Partai Gelora 4,1%. Angka ini merupakan peningkatan dari data survei sebelumnya, yakni periode 28-31 Januari 2024. Saat itu, PSI berada 4% sementara Gelora 3,6%.
Dengan masuknya PSI dan Gelora dalam persentase parliamentary threshold 4%, Igor memprediksi, akan ada 10 partai yang lolos masuk ke Senayan dalam Pemilu 2024.
"Dari hasil survei ini diprediksi partai yang akan lolos ke parlemen pusat akan bertambah menjadi 10 partai politik," ujar Igor.
Partai tersebut yaitu: 1. Partai Gerindra: 22% 2. PDI Perjuangan: 19,2% 3. Partai Golkar: 10,2% 4. PKB: 8% 5. Partai Nasdem: 6,1% 6. PKS: 5,9% 7. Partai Demokrat: 5% 8. PAN: 4,4% 9. PSI: 4,2% 10. Partai Gelora: 4,1%.
Igor mengatakan, ada delapan partai yang tampaknya belum bisa mendapatkan tiket untuk masuk ke Senayan. Delapan partai tersebut yaitu: 1. PPP: 3% 2. PBB: 2,1% 3. Partai Perindo: 1,5% 4. Partai Ummat: 0,1% 5. Partai Hanura: 0,1% 6. Partai Garuda: 0,1% 7. Partai Buruh: 0,1% 8. Partai Kebangkitan Nasional: 0,1%.
Survei SPIN tersebut dilakukan dalam rentang waktu 5-8 Februari 2024, dengan menggunakan metode random digit dialing dan menggunakan bantuan kuesioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih.
Dalam pengambilan sampel, SPIN melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Hasilnya, margin of error (MoE) kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.