Berita

Program Hutan Pertamina dalam mendukung pelestarian lingkungan juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat/Ist

Bisnis

Hutan Pertamina Tanam Lebih dari Enam Juta Pohon

SABTU, 10 FEBRUARI 2024 | 14:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Program Hutan Pertamina yang dijalankan dalam upaya mendukung pelestarian lingkungan dan menyerap emisi karbon telah menanam lebih dari 6 juta pohon.

Penanaman jutaan pohon tersebut dijalankan dalam 267 program penanaman di seluruh wilayah operasi perusahaan dengan luasan mencapai 629 hektare, terdiri dari 433 hektare mangrove dan 196 hektare pohon daratan.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, program konservasi dan reforestasi hutan merupakan komitmen Pertamina pada implementasi ESG (Environment, Social, Governance).

Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), #13, #14, dan #15 serta target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

“Mangrove dan pohon daratan memiliki peran besar sebagai penyerap dan penyimpan karbon sekaligus memiliki fungsi untuk mencegah abrasi laut dan mengurangi dampak bencana gelombang tsunami,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/2).

Menurut Fadjar, pada periode 2018-2023, Pertamina telah menanam 3,2 juta pohon mangrove yang tersebar di Sumatera (269.504), Kalimantan (2,07 juta), Jawa (298.530), Sulawesi (33.333), Bali, NTT & NTB (211.334) dan Maluku-Papua (288.111).

Program Hutan Pertamina juga telah memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Sebanyak 4.783 penerima manfaat telah merasakan dampak ekonominya dengan pendapatan kelompok mencapai Rp1,8 miliar per tahun.

Perhutanan Sosial merupakan inovasi dalam pelestarian hutan Pertamina bersama Kementerian LHK RI sejak pertengahan tahun 2023 untuk menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan.

Perhutanan Sosial dijalankan dengan sistem pengelolaan Hutan Lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat masyarakat setempat sebagai pelaku utama.

Bentuknya bisa Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Taman Rakyat, Hutan Adat dan Kemitraan Kehutanan.

Pada tahun 2023, Pertamina telah menjalankan program Perhutanan Sosial di 6 wilayah yakni Tanggamus (Lampung), Maros (Sulawesi Selatan), Bandung, Indramayu (Jawa Barat), Jembrana (Bali), dan Tarakan (Kalimantan Utara).

Sebagai contoh kolaborasi program Perhutanan Sosial di Ulubelu yang merupakan binaan Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu bersama Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun Bestari.

Dalam 1 tahun, program pendampingan ini telah mengedukasi 704 orang petani terkait pengelola Hutan Kemasyarakatan, pembibitan 8.000 tanaman Indigofera dan 10.000 tanaman MPTS (tanaman kayu multiguna).

Selain itu pendampingan juga dilaksanakan pada kelompok kopi Beloe, dimana produk kopi tersebut merupakan salah satu produk unggulan kopi di Ulubelu, yang telah berhasil melakukan penjualan sampai ke luar daerah dengan omset senilai Rp85.440.000 per tahun.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya