Berita

Harley-Davidson/Net

Otomotif

Harley-Davidson Perkirakan Pendapatan Tahun Ini akan Turun 9 Persen

SABTU, 10 FEBRUARI 2024 | 13:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Raksasa kendaraan ikonik mewah Harley-Davidson memperkirakan pendapatannya di segmen sepeda motor tahun ini akan turun sebesar 9 persen dari tahun sebelumnya.

Kenaikan harga dan biaya tambahan pada model tertentu memang membantu produsen sepeda motor yang berbasis di Milwaukee ini mempertahankan margin, namun hal itu tidak cukup untuk mengimbangi penurunan pengiriman sepeda.

“Kami menyadari bahwa lingkungan makro secara keseluruhan, termasuk suku bunga yang tinggi, menambah kompleksitas keputusan pelanggan kami untuk membeli produk-produk yang bersifat diskresioner,” kata CEO Harley-Davidson Jochen Zeitz saat dihubungi para analis, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (9/2).


Pengiriman sepeda motor global perusahaan berusia 120 tahun ini turun 13 persen pada kuartal keempat, dibandingkan tahun sebelumnya karena dealer mempertahankan persediaan yang lebih rendah di tengah lambatnya permintaan.

Penjualan ritel Harley-Davidson secara global juga turun 11 persen, dipimpin oleh penurunan 9 persen di Amerika Utara.

“Kinerja ritel Amerika Utara terus terkena dampak negatif dari kenaikan suku bunga, ketidakpastian ekonomi, dan penurunan penjualan sepeda motor non-inti,” kata perusahaan itu.

Saingannya, Polaris, yang melaporkan kinerjanya bulan lalu, juga memperkirakan penurunan penjualan pada tahun 2024 karena lingkungan ritel yang sulit.

Analis memperkirakan kenaikan pendapatan setahun penuh sebesar 0,43 persen di segmen sepeda motor Harley-Davidson, menurut data LSEG.

Penjualan perusahaan dari sepeda motor dan produk terkait turun sekitar 14 persen menjadi 792 juta dolar AS pada kuartal tersebut, meleset dari ekspektasi analis sebesar 880,2 juta dolar AS.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya