Berita

Korban penembakan sniper Israel/Net

Dunia

Sedang Menuju Rumah Sakit Nasser, 21 Warga Sipil Palestina Tewas Ditembak Sniper Israel

SABTU, 10 FEBRUARI 2024 | 08:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Puluhan warga Palestina tewas dibunuh penembak jitu Israel yang sengaja menembaki warga sipil pengungsi yang mencoba mencapai Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan.

Al Jazeera
melaporkan bahwa penembak jitu telah mengepung rumah sakit dan menembak setiap benda bergerak ketika orang-orang berusaha mencapainya dari dua lingkungan perumahan padat penduduk di dekat fasilitas tersebut.

Bahkan, seorang gadis berusia 14 tahun ditembak mati oleh penembak jitu Israel saat dia mengambil air di luar Rumah Sakit tersebut.

“Area di sekitar rumah sakit sangat berbahaya, dan telah berubah menjadi zona pertempuran,” lapor media tersebut, dikutip Sabtu (10/2).

Laporan juga mencatat bahwa rumah sakit tersebut saat ini menjadi satu-satunya tempat di Khan Younis yang masih memiliki sisa air.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan serangan berulang-ulang yang dilakukan militer Israel terhadap fasilitas medis, dokter, perawat, petugas medis, dan ambulans harus diselidiki atas kejahatan perang.

“Rumah sakit dan fasilitas medis lainnya adalah objek sipil yang mendapat perlindungan khusus berdasarkan hukum kemanusiaan internasional atau hukum perang,” kata Human Rights Watch.

Rumah Sakit al-Amal dan Rumah Sakit Nasser adalah yang terbesar di Khan Younis.

Kedua fasilitas medis tersebut telah dikepung selama berminggu-minggu ketika tentara Israel mengatakan mereka mengepung daerah tersebut dan meningkatkan serangannya dari udara, darat dan laut.

Populer

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

UPDATE

Anak Buah Menteri Bahlil Dicecar KPK soal Perizinan Usaha di Malut

Senin, 05 Agustus 2024 | 12:05

Konglomerat Warren Buffet Tiba-tiba Lepas 50 Persen Saham Apple

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:57

Aktivis Poros DKJ: Heru Tak Becus Urus Jakarta

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:55

Gelombang Protes Bangladesh Tewaskan 91 Orang

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:50

MQ Iswara hingga Atalia Disiapkan Golkar Dampingi Dedi Mulyadi

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:35

KPK Periksa Petinggi Kementerian ESDM terkait Kasus Abdul Ghani Kasuba

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:22

Kantongi Ribuan Pemesanan, BYD Jadi Brand Mobil China Terlaris di GIIAS 2024

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:14

Tanpa Ampun, Israel Bombardir Dua Sekolah dan Rumah Sakit Gaza

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:11

Bukan Sekadar Minta Maaf, Jokowi Harus Gentle Hadapi Kasus Hukum Usai Pensiun

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:11

KPK Deteksi Kebocoran Pendapatan Daerah di Labuan Bajo

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:10

Selengkapnya