Berita

Ahmad Yani/RMOL

Politik

Ahmad Yani Ngaku Dapat Info Ada Kades Diperintahkan Beli Suara Rakyat Pakai Dana Desa

JUMAT, 09 FEBRUARI 2024 | 22:45 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Umum (Ketum) Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), Ahmad Yani mengaku mendapatkan informasi ada kepala desa yang diperintahkan untuk membeli suara rakyat menggunakan dana desa.

Hal itu diungkapkan langsung Ahmad Yani dalam acara konferensi pers Gerakan Penyelamatan Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat bersama puluhan tokoh lainnya yang hadir di NAM Center Hotel, Jalan Angkasa nomor 6, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat sore (9/2).

"Baru saya mendapatkan informasi dari kawan-kawan di Sumatera, kawan-kawan di Jawa, kepala-kepala desa, yaitu dana desa itu diperintahkan untuk diberikan untuk membeli suara rakyat," kata Yani.

Padahal kata Yani, dana desa seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk membeli suara rakyat dalam kontestasi Pemilu 2024.

"Oleh karena itu saya mengingatkan betul kepada kepala-kepala desa, walaupun sekarang ini katakanlah ada garansi oleh institusi penegak hukum tidak akan diusut, tapi kalau tadi ada peristiwa perubahan, pasti itu akan diusut, pasti akan dilakukan penyelidikan, penyidikan, dan bisa juga dihukum, karena menyalahgunakan uang desa yang seharusnya uang desa itu untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk dibagi-bagikan untuk dalam rangka memenangkan capres tertentu," pungkas Yani.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, dalam acara ini dihadiri sekitar 20 orang tokoh. Di antaranya, Adhie Massardi, aktivis Syahganda Nainggolan, aktivis Edi Mulyadi, Mayjend (Purn) Soenarko, Bachtiar Chamsyah, Ahmad Syarbini, Hafidz Abbas, Hendry Harmen, Anton Permana, dan lainnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya