Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Jadi Pasar Kedua, India Bakal Diserbu Produk Asus dan Acer

KAMIS, 08 FEBRUARI 2024 | 10:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua produsen perangkat komputer terbesar di dunia, Acer dan Asustek, berencana meningkatkan produksi di India pada tahun ini. Langkah itu muncul seiring rencana pengetatan pembatasan impor oleh New Delhi untuk meningkatkan industri teknologi lokal.

Kedua raksasa teknologi Taiwan tersebut melihat produksi lokal di India sebagai tren jangka panjang.

Pimpinan Acer Jason Chen mengatakan India telah menjadi pasar terbesar kedua bagi perusahaan berdasarkan pengiriman dan pendapatan setelah AS. Pihaknya berencana untuk mempercepat penjualan komputer notebook konsumen di sana tahun ini.


Acer sedang melakukan pembicaraan dengan pemasok manufaktur India, serta pemasok Taiwan lainnya, untuk meningkatkan produksi lokal di negara tersebut sesuai arah kebijakan pemerintah India ke depan.

“Kolaborasi kami dengan pemasok India yang dimulai pada tahun 2023 berjalan dengan sangat baik dan sekarang mereka menginginkan lebih banyak model dan volume yang lebih banyak,” kata Chen kepada Nikkei Asia di sela-sela acara industri baru-baru ini di Taipei, seperti dikutip Kamis (8/2).

“Pasar India tumbuh begitu cepat sehingga potensinya tidak dapat diabaikan," katanya.

Co-CEO Asustek Computer Samson Hu, pada acara yang sama, mengatakan bahwa perusahaannya bekerja secara agresif dengan para pemasoknya untuk menanggapi dorongan pemerintah India untuk lebih banyak memproduksi lokal dalam jangka panjang.

“Saat ini, pemasok kami sebagian besar melakukan perakitan akhir di India, namun kami secara aktif mempertimbangkan untuk meminta lebih banyak produksi tingkat komponen di negara tersebut sebagai tahap selanjutnya dari strategi kami,” kata Hu.

Hu mengatakan Asustek telah membangun merek notebook konsumennya di India selama dua tahun terakhir dan mulai tahun ini negara tersebut akan menjadi salah satu pasar prioritas Asustek untuk memperluas bisnis notebook komersialnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya