Berita

Ilustrasi/Net

Presisi

Bukan Gegara Debat Capres, Ini Alasan Anak Aniaya Orang Tua Kandung di Palembang

KAMIS, 08 FEBRUARI 2024 | 10:50 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah angkat bicara terkait kasus anak aniaya orangtua yang dilaporkan ke aparat kepolisian beberapa waktu lalu.

 


Haris menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan dari Marsup dan istrinya Nurmala Dewi. Di mana kedua orang tua ini melaporkan anaknya berinisial AD yang telah memukuli mereka.

Haris menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan dari Marsup dan istrinya Nurmala Dewi. Di mana kedua orang tua ini melaporkan anaknya berinisial AD yang telah memukuli mereka.

Hanya saja, Haris menjelaskan, berdasarkan keterangan dari kedua orang tua terlapor, kejadian pemukulan itu bukan gara-gara berbeda pilihan capres dan cawapres.

“Bukan masalah perdebatan pemilihan capres dan cawapres, menurut keterangan orang tuanya. Namun karena tersinggung perkataan yang menyebabkan anaknya emosi dan menganiaya korban,” kata Haris dikutip dari Kantor Berita RMOLSumsel, Kamis (8/2).

Haris mengungkapkan, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di Jalan KH Azhari, Lorong Keramat, Kecamatan SU I Palembang, pada Minggu malam (4/2) pukul 22.00 WIB.

Masih dikatakan Haris, bermula dari AD bersama Marsup sedang menonton televisi di rumah. Lalu, sang ayah meminta telapor untuk  tidur lantaran keesokan harinya hendak mengantar cucu sekolah.

“Gara-gara disuruh tidur, takut besoknya kesiangan karena besoknya akan mengantar cucu pelapor. Tak lama berselang, korban Nurmala Dewi mematikan televisi dan lampu,” kata Haris.

Hal itulah yang menyulut emosi AD hingga mengeluarkan kata-kata kasar. Tak hanya itu, terlapor pun memukuli ayahnya Marsup sebanyak tiga kali di bagian pipi dan dahi. Sementara Nurmala Dewi yang hendak melerai ikut terkena pukulan.

“Anaknya marah dan berkata, tidak bisa menunggu sebentar. Sengsara sekali jadi orang miskin, enakan jadi orang kaya. Bapak yang sakit parah tidak mati-mati. Lalu pelapor mengusir AD dari rumah,” ungkap Haris menirukan perkataan pelapor.

Setelah peristiwa pemukulan itu, terlapor langsung kabur dari rumah dan sampai saat ini tak kunjung pulang. Oleh karena itulah, aparat kepolisian masih memburu pelaku untuk diminta keterangan.

Marsup bersama istrinya Nurmala Dewi sebelumnya mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Senin (5/2) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kedatangan mereka untuk melaporkan anaknya berinisial AD ke pihak berwajib, lantaran anaknya diduga telah memukuli mereka berdua hingga mengalami sakit di bagian wajah.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya