Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Cegah Dampak Negatif bagi Ekonomi Nasional, Kadin Berharap Situasi Politik Tetap Kondusif

KAMIS, 08 FEBRUARI 2024 | 04:44 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Situasi dan kondisi diharapkan tetap kondusif selama tahun politik. Sehingga tidak ada dampak negatif terhadap perekonomian nasional, mengingat ekonomi global yang masih lemah.

“Tentunya kita harapkan situasi politik akan kondusif, karena itu menjadi kunci keberhasilan kita ke depan. Ekonomi global sekarang situasinya sedang tidak baik-baik saja,” ucap Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan, di Jakarta, Rabu (7/2).

Yukki menambahkan, ekonomi dunia sedang tertekan akibat rantai pasok yang terganggu karena berbagai konflik geopolitik yang terjadi belakangan ini. Tidak hanya Indonesia, situasi ini juga mempengaruhi perekonomian berbagai negara besar di dunia, seperti China dan Amerika Serikat.

Untuk mengurangi dampak negatif dari kondisi ekonomi global saat ini, Yukki berharap siapapun presiden yang terpilih nanti akan mampu mengurangi kesenjangan di masyarakat dengan mengembangkan nilai tambah dari investasi asing yang masuk.

“Jadi, pekerjaan rumah terbesar pemimpin mendatang adalah mengurangi kesenjangan dengan bagaimana investasi bisa memiliki nilai tambah, bermanfaat untuk lingkungan, dan melibatkan para pelaku usaha nasional,” paparnya.

Tak hanya itu, Kadin juga berharap kesejahteraan para pelaku usaha nasional, terutama UMKM, perlu lebih diperhatikan. Sebab, ekonomi Indonesia mampu bertahan menghadapi berbagai krisis ekonomi global selama ini, karena para pelaku usaha kecil dan menengah tersebut.

“Jadi perlu diperhatikan bagaimana agar usaha mikro dan menengah ini bisa naik kelas, sementara usaha yang sudah besar didorong untuk masuk ke pasar global,” jelasnya.

Agar UMKM bisa naik kelas, Kadin berharap pemimpin Indonesia hasil Pemilu 2024 ini akan memprioritaskan produk-produk dalam negeri terserap oleh belanja pemerintah.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya