Berita

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman (kiri), dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu malam (7/2)/RMOL

Politik

Endus Dugaan Mobilisasi Pemilih Ilegal di Dramaga Bogor, TKN Minta Bawaslu Bertindak Tegas

KAMIS, 08 FEBRUARI 2024 | 02:17 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran kembali menemukan dugaan kecurangan dengan modus mobilisasi pemilih secara ilegal atau pemilih pindah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Dramaga, Bogor, Jawa Barat.

"TKN Prabowo Gibran mendapatkan informasi tentang dugaan mobilisasi pemilih secara ilegal dengan modus pemilih pindah TPS di Dramaga Bogor Jawa Barat," kata Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu malam (7/2).

Berdasarkan informasi yang diterima TKN, indikasi dugaan mobilisasi pemilih ini terlihat saat puluhan pemuda berbadan tegap dan berambut cepak yang mengaku mahasiswa yang sedang melakukan penelitian mengajukan pindah TPS.

Namun, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dramaga justru menemukan kejanggalan dalam dokumen yang diajukan.

Mereka yang mengaku mahasiswa tersebut membawa surat tugas penelitian dari Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Padahal, surat keterangan penelitian tersebut harus dibarengi dengan izin dari Kesbangpol.

"Namun, mahasiswa tersebut tidak ada surat izin penelitian dari Kesbangpol. Selain itu surat yang mereka bawa tidak ditandatangani dengan tanda tangan basah namun hanya seperti stempel," jelas Habiburokhman.

Atas temuan dugaan mobilisasi pemilih ilegal ini, Habiburokhman meminta penyelenggara pemilu dalam hal ini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk aktif menindaklanjuti.

"Kami meminta kepada Bawaslu dan Sentra Gakkumdu untuk proaktif mengusut dugaan mobilisasi pemilih ilegal ini. Hal ini penting agar legitimasi pemilu ini tetap dapat dijaga," demikian Habiburokhman.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya