Berita

Konsolidasi Gema Pelaut Amin di Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (7/2)/Ist

Politik

Gema Pelaut Amin Bidik 1,5 Juta Suara Nelayan Muara Angke

RABU, 07 FEBRUARI 2024 | 19:55 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Sebanyak 1,5 juta nelayan Muara Angke bakal sumbang suara untuk Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) pada pemilu 2024.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Gema Pelaut Amin, Rusdianto Samawa saat menggelar konsolidasi untuk persiapan deklarasi serentak Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) pada Kamis (8/2) besok di Muara Angke, Jakarta, Rabu (7/2).  

“DPW-DPW Gema Pelaut Amin akan deklarasi, mulai 8-10 Februari 2024. Memang ini terlambat, tetapi tak masalah. Karena kami prediksi pilpres berlangsung dua putaran. Jadi putaran kedua Gema Pelaut Amin akan maksimal bergerak merangkul nelayan, pembudidaya laut dan air tawar, petani garam, petani rumput laut, galangan kapal, pekerja unit pengolahan ikan, nelayan cumi, udang dan sebagainya," ungkap Rusdianto.


Lanjut dia, Gema Pelaut Amin sudah mencapai target dan tolok ukur meraih 5 juta suara itu pada putaran pertama.

“Karena pertama, kami dalam waktu 3x24 jam berhasil bentuk DPW-DPW Se Indonesia. Artinya konsolidasi organisasi berjalan baik. Kedua, kami sudah mendata potensi suara yang dikoordinir oleh juragan kapal, pengepul, pedagang ikan, pembudidaya dan ketua-ketua paguyuban atau asosiasi tempat mereka bernaung,” bebernya.

Ketiga, sambung dia, data sudah masuk semua, bahkan mencapai jumlah dukungan suara di angka 8,2 juta.

“Nah kami hanya ambil 50 persen atau sekitar 5 juta suara. Karena dalam politik pasti ada margin error dalam pilihan politik," jelas Rusdianto.

Apalagi ditambah dukungan nelayan Muara Angke yang bisa capai di angka 1,5 juta suara. Padahal nelayan Muara Angke bukan basis utama Front Nelayan Indonesia (FNI) maupun asosiasi yang tergabung dalam Gema Pelaut Amin.

“Basis utama kita di Jateng, Jatim, Bali, Banten dan Jabar. Kemudian, basis tambahan di luar Pulau Jawa," beber Rusdianto.

"Begini pendaratan ikan dan udang muara Angke ini, salah satu tempat tersibuk di dunia. Jadi kapal-kapal Pulau Jawa dan bahkan luar Jawa datang ke Muara Angke," jelasnya lagi.

Senada Rusdianto, Sekretaris Jenderal Gema Pelaut Amin yang juga Ketua Umum Asosiasi Nelayan Lobster Indonesia (ANLI) Wahyu Alamsyah, mengatakan sangat realistis target tersebut.

“Mulai nelayan, ABK, captain, tekong dan pekerja kapal yang berjumlah 12-20 orang per kapal. Sementara jumlah kapal tangkap ikan dan cumi di Muara Angke mencapai 4500 kapal. Tinggal dihitung 20, dikalikan 4500 kapal menjadi 90.000 suara,” terang Wahyu.

“Kalau ditambah keluarganya bisa capai 300-an ribu pemilik suara Amin," tambah dia.

Namun, yang perlu dipertimbangkan ialah bagaimana Pasangan Amin dapat mengakomodir kepentingan mereka seperti mencabut aturan KKP sejak 2015-2024 yang dianggap bermasalah.

"Karena keterlibatan dukungan nelayan Muara Angke dengan perolehan suara 1,5 juta, sudah pasti menambah kekuatan politik dan kantong suara untuk Pasangan Amin. Begitu pun pada Kampanye Akbar di Jakarta International Stadion (JIS), nelayan muara Angke akan longmarch waktu dini hari yang diprediksi mencapai 5000 orang," pungkas Wahyu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya