Berita

Keluarga sandera Israel yang menuntut pemulangan para korban/Net

Dunia

32 Sandera Israel Tawanan Hamas Tewas di Jalur Gaza

RABU, 07 FEBRUARI 2024 | 12:05 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dari 136 sandera yang masih dalam penawanan Hamas, 32 di antaranya dilaporkan tewas.

Kabar duka itu diungkap oleh pejabat intelijen Israel dalam sebuah laporan yang dirilis New York Times pada Rabu (7/2).

Sumber memperkirakan jumlah sandera tewas akan terus bertambah di tengah intensi perang yang terus meningkat di Jalur Gaza.

"Sekitar 32 dari 136 sandera yang ditawan Hamas sudah tewas terbunuh," tulis laporan tersebut.

Berbeda dengan informasi intelijen, pasukan Israel (IDF) hanya mengkonfirmasi 29 kematian, namun kemungkinan jumlah korban yang tewas telah bertambah hingga 20 orang.

Menanggapi laporan tersebut, Jurubicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa pihaknya akan mengupayakan segala cara untuk memulangkan para sandera dan jenazah mereka ke Israel.

"Keluarga para korban semuanya telah diberitahu tentang kematian mereka. IDF akan berusaha mengembalikan mereka ke rumah, bagaimanapun caranya," tegas Hagari.

Sejak serangan mendadak 7 Oktober lalu, Hamas diperkirakan telah menyandera 253 warga Israel.

Sebanyak 105 orang telah dibebaskan dalam gencatan senjata sepekan di bulan November 2023. Saat ini diyakini tersisa 132 orang yang masih dalam penahanan Hamas.

Mayat delapan sandera juga telah ditemukan dan tiga lainnya dibunuh secara tidak sengaja oleh militer.

Hamas juga menahan dua warga sipil Israel, Avera Mengistu dan Hisham al-Sayed, yang keduanya diperkirakan masih hidup setelah memasuki Jalur Gaza atas kemauan mereka sendiri pada tahun 2014 dan 2015, serta jenazah Shaul dan Goldin.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya