Berita

Ketua KPU RI, Hasyi Asyari/RMOL

Politik

Mahfud Wanti-wanti Ketua KPU, Sekali Lagi Kena Sanksi DKPP Bisa Dipecat

SELASA, 06 FEBRUARI 2024 | 22:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sanksi pemecatan telah di depan mata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asyari. Pasalnya, dia sudah dua kali dikenakan sanksi peringatan keras.

Begitu disampaikan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD memperingatkan Hasyim agar berhati-hati menjadi penyelenggara pemilu.

Sebab, sanksi terakhir yang diberikan DKPP RI adalah peringatan keras terakhir, lantaran terbukti tidak menjalankan prosedural yang benar dalam pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden 2024, pada November 2023 lalu.


"Kalau sudah dua kali teguran keras, berarti (jika) terjadi sekali lagi itu biasanya harus berhenti, harus diganti," ujar Mahfud kepada wartawan, Selasa (6/2).

Dia berpendapat, kerja penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 yang dilakukan KPU RI kerap mendapat kritik dari masyarakat karena terdapat masalah di dalamnya.

Karena itu, Mahfud meyakini putusan DKPP RI sudah tepat memberikan sanksi peringatan keras kepada seluruh pimpinan KPU RI, karena menerima pendaftaran Gibran yang cacat prosedural, sebagaimana terungkap dalam fakta persidangan.

"Kita lihat saja perkembangannya," tandas mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya