Berita

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di komplek Parlemen, Senayan, Senin sore (5/2).

Politik

Khawatir Muncul Fenomena Terlambat Kawin, Tito Minta RUU Desa Segera Disahkan

SENIN, 05 FEBRUARI 2024 | 19:45 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Desa diminta untuk segera dibahas oleh pemerintah lantaran melihat adanya urgensi besar agar desa tidak menjadi seperti di Jepang.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menuturkan spirit dan filosofi yang pemerintah ingin kedepankan agar Indonesia tidak seperti di Jepang dan Korea, di mana terjadi urbanisasi besar-besaran.

“Di beberapa negara lain, seperti di Jepang dan di Korea, di mana 93 persen penduduk di Jepang itu tinggal di kota, kenapa? Karena pembangunan berorientasi kepada perkotaan,” kata Mendagri Tito Karnavian ketika rapat dengan Badan Legislatif DPR RI soal RUU Desa di komplek Parlemen, Senayan, Senin sore (5/2).

Tito menerangkan banyak masyarakat desa di Jepang dan Korea, pindah ke kota, karena tidak memiliki masa depan cerah di desa. Kemudian, para masyarakat desa yang sudah menjadi masyarakat urban harus memenuhi kebutuhan dengan standar desa yang begitu besar.

“Anak-anak muda terperangkap dalam jebakan iklim yang sangat kompetitif, dan kemudian mereka harus bertarung berjuang untuk membiayai living cost, kehidupan yang mahal dan kemudian cost mereka pada pendidikan kompetitif,” jelasnya.

“Dan akhirnya terjadi adalah terlambat kawin,” sambungnya.

Pihaknya menambahkan, masyarakat Korea dan Jepang tidak mau memiliki keturunan yang banyak karena beban hidup yang besar, sehingga terjadi kemerosotan dalam kependudukan.

“Terlambat kawin menikah pun mungkin punya anak 1 atau 2, karena biaya hidup yang semakin tinggi, satu riset bahkan pernah kami baca itu 15 persen masyarakat Jepang yang usia 30 tahun ke atas, jangankan pernah kawin, (dia) belum pernah mengalami seksual experience itu fakta,” ungkap dia.

“Cuman enggak ketahuan sama Dirjen Pemdes saja kalau ketahuan sama Dirjen Pemdes saya, dia berangkat ke Jepang terus,” tutup Tito disambut tawa para anggota Dewan yang ikut rapat baleg.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya