Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Tiga Industri Strategis Ini Incar Pemanfaatan Mineral di Masa Depan

SENIN, 05 FEBRUARI 2024 | 10:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah mempunyai perhatian khusus terhadap pengembangan mineral kritis dan mineral strategis secara lebih intensif.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM Irwandy Arif mengungkapkan mneral kritis dan mineral strategis nantinya akan diarahkan kepada tiga industri strategis.

Tiga industri itu adalah industri yang terkait dengan kendaraan listrik atau industri baterai untuk mobil dan motor listrik. Yang mana industri tersebut, ekosistemnya akan membutuhkan mineral strategis dan mineral kritis yang sangat banyak.

"Nanti akan ada pembahasan bagaimana produk tembaga dan emas yang akan dikembangkan setelah seleseainya smelter di gresik oleh Freeport dan di Nusa Tenggara Barat oleh Amman Mineral, yang akan merubah produk tembaga kita dari konsentrat tembaga ke katoda tembaga secara keseluruhan dan dari anodanya akan menghasilkan emas," ujar Irwandy Arif,  pada acara Road to Economic Outlook 2024 di Jakarta baru-baru ini, seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM, Senin (5/2).

Langkah pertama itu akan menunjang industri strategis yang kedua, yaitu industri terkait energi solar atau energi matahari, baik baterai maupun panel surya.

Industri ini membutuhkan kuarsit atau pasir kuarsa yang kualitasnya ditingkatkan, sehingga bisa membentuk komponen-komponen atau ekosistem di dalam industri energi solar.

"Dan yang terakhir, indutri yang ketiga, adalah Industri Strategis yang menjadi perhatian pemerintah dalam konsumsi mineral strategis dan kritis adalah untuk industri pertahanan dan kesehatan," jelasnya.

Guna mendukung industri strategis tersebut, Irwandy juga memaparkan kebijakan pertambangan terkait mineral kritis dan mineral strategis ke depan, di antaranya adalah peningkatan eksplorasi sumberdaya cadangan minerba termasuk potensi logam tanah jarang dan mineral kritis yang memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat dalam kebutuhan teknologi di masa depan.

Kemudian dengan melakukan kemandirian dan pemenuhan bahan baku industri dari komoditas yang ada di dalam negeri, dan dengan melakukan peningkatan nilai tambah mineral atau hilirisasi.

"Serta dengan menaruh perhatian kepada mineral strategis pada mineral utama, ikutan, dan sisa hasil pengolahan dan/atau pemurnian dan juga mineral kritis," tandasnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya