Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan/RMOL
Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan tampil percaya diri dalam debat kelima atau terakhir yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center, Senayan, Minggu (4/2).
Mengawali pemaparannya, jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu menyebut persoalan terbesar bangsa Indonesia hari ini adalah masalah ketimpangan.
"Ketimpangan antara Jakarta dengan luar Jakarta, Jawa dengan luar Jawa, kaya-miskin, desa-kota, pendidikan umum dengan pendidikan agama, pendidikan kejuruan dan pendidikan teknis, ini semua adalah ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena membahayakan bagi republik ini," jelas Anies.
Ketimpangan yang tajam juga terjadi di sektor perekonomian, di mana ada segelintir orang yang menguasai sebagian besar perekonomian lainnya.
Fenomena ini, lanjut Anies, telah melenceng dari cita-cita pendiri bangsa yang terdiri dari orang-orang terdidik dan memiliki previlage. Para pendiri bangsa ini telah mencontohkan bahwa republik ini dibangun bukan untuk kepentingan golongan.
"Sekarang kita jauh dari cita-cita itu. Ketika pendiri itu kaum intelektual, mereka memilih berjuang di jalur politik," pungkasnya.
Dalam debat ini, Capres Anies Baswedan berhadapan dengan Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo.
Debat kelima ini akan mengangkat tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, SDM, dan Inklusi.
Debat terakhir akan dipandu Andromeda Mercury dan Dwi Anggia sebagai moderator. Stasiun televisi penyelenggara debat terakhir adalah tvOne, ANTV dan Net TV.