Berita

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari posisi Komisaris Utama Pertamina/Net

Publika

Ahok Melaga di Arena

MINGGU, 04 FEBRUARI 2024 | 20:01 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

Mr AHOK (BTP) resmi resign dari Pertamina. Enggak konsultasi dulu ke Erick Thohir yang angkat. Boss-nya di partai lain. Demi jadi jurkam Ganjar-Mahfud di Jakarta. Mungkin jabatan menteri dijanjiin. Makanya mau. Masa depan harus ditarget. Anaknya banyak.

Capres Banteng Ganjar Pranowo sambut gembira. Hatinya senang. Dia bilang, "Banyak Ahoker di Jakarta".

Aniser akan disetir Ahok. Aniser akan dipakai bantu Ahok jadi menteri di kabinet uban. Bila paslon 1 Amin kalah dan ada putaran 2. Ngimpi kali ye. Nyaris semua survei menyatakan Prabowo-Gibran menang sekali putaran. Jikalau Aniser enggak mau menyatu dengan Ahok, maka mesti coblos 2. Logika simpelnya begitu.


Menurut budayawan jernih Wibowo Arif alias Jemex, Ahok itu salah gaul, selama bersama Jokowi idealisnya kokoh banget. Keluar penjara, ngumpul bareng banteng. Jadi oportunis dan bangga jadi petugas partai.

"Kalau sudah jadi petugas partai, seorang manusia idealis akan berubah jadi zombie. Zombie yang tunduk sama mak banteng," kata Bro Jemex.

Ada indikasi Ahok bukan idealis. Ngomongnya doang "idealis". Dia tipikal chinese capitalist. Ogah makan receh. Sekali makan duit gede.

Ahok sedari awal sudah tikam Presiden Jokowi, Prabowo dan Gibran. Dia bilang (+/-) Gibran enggak punya pengalaman, urus negara coba-coba.

Padahal dia sendiri politisi katrolan. Enggak pernah jadi aktivis. Bacaan bukunya sedikit. Enggak pernah ikut demonstrasi. Cuma bisa ngulang 3 kata: Bersih, Transparan, Profesional.

Kalau enggak di-support LBP & Jokowi sulit seperti sekarang. "Ahok" memang akronim "Anak Hoki". Dia enggak bisa disatu-kelaskan dengan Maruarar Sirait yang sudah jadi Ketua DPP & Ahok masi luntang-lantung di Sutiyoso Centre.

Soal kerja Ahok lebih bagus dari Anies Baswedan. Busuknya setara. Dahulu "merendahkan diri" di depan James Riyadi. Begitu berkuasa lain ceritanya. Dadanya busung sambil dongak ke atas. Yes, tipikal "ke atas menjilat, ke bawah menginjak". Enggak tahu budi orangnya.

PDIP blunder lagi pasang Ahok sebagai jurkam. Bagus sekali. Menguntungkan paslon lain. Minimal bisa ngacak konstelasi dan skema Surya Chandra & Sunny cs.

Ada segolongan Tionghoa kafir oportunis yang sokong Anies 4 President. Slogan jari 4 cuma dimainkan Ganjaris. Aniser ogah ikut naikin hashtag. Mereka tahu mau ditunggangi.

Gawatnya seorang Ahok (BTP) adalah saat dia mempermalukan Veronica Tan dengan tuduhan selingkuh. Lelaki mulut ember. Bocor enggak nanggung. Dia lupa Veronica Tan ibu dari anak-anaknya yang tetap harus dijaga kehormatannya.

Cerai ya pisah saja. Enggak usah bongkar aib. Kasihan banyak pihak. Tapi ya namanya wong gendenk, apa pun bisa dilakukan.

Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak)

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya