Berita

Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka/Ist

Politik

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Mampu Atasi Masalah Sosial Ekonomi

MINGGU, 04 FEBRUARI 2024 | 11:06 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang digaungkan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai mampu mengatasi masalah sosial ekonomi.

Jurubicara Gibran, Emil Elestianto Dardak menjelaskan, salah satu program unggulan tersebut tidak hanya menjadi solusi persoalan kesehatan atau kekurangan gizi anak, tapi juga dinilai mampu mengentaskan permasalahan sosial dan ekonomi di masayarakat kalangan menengah ke bawah.

"Program ini juga dianjurkan oleh lembaga internasional sekelas WFP (World Food Programme) yang berarti program ini berbasis sains, bukan akal-akalan atau gimik," ujar Emil dalam keterangannya, Minggu (4/1).

Emil menuturkan, Prabowo sangat antusias ketika membahas peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Di mana, prasyarat utamanya adalah kesehatan dan dimulai dari tumbuh kembang anak yang optimal.

"Harapannya sama seperti program imunisasi. Supaya lokus distribusinya efektif, maka kebijakan ini menyasar anak-anak di sekolah dan pesantren. Karena saat waktu makan siang atau jam 12, itu belum tentu sekolah sudah selesai, kemudian mereka pulang dan makan di rumah,” tambah Emil.

Wakil Gubernur Jawa Timur itu pun menegaskan, makanan yang nantinya terdistribusi dipastikan telah memenuhi standar gizi nasional. Sebagai acuannya, pemerintah saat ini telah memiliki program “Isi Piringku” yang berlandaskan pemenuhan gizi seimbang dalam 700 kalori.

Adapun rinciannya adalah karbohidrat atau makanan pokok 150 gr nasi; 75 gr lauk hewani; 100 gr lauk nabati, 150 gr sayuran, dan 150 gr buah-buahan.

Kendati begitu, Emil mengungkapkan bahwa tidak semua orang tua memberikan asupan makanan yang sesuai dengan standar gizi nasional tersebut

"Oleh karena itu, program ini akan sangat membantu bagi keluarga yang beban keuangan untuk makan sangat membengkak jika dibandingkan uang bulanannya. Jangankan untuk keluarga kategori pra sejahtera, bagi yang belum berani menyatakan sejahtera saja kewalahan untuk kebutuhan ongkos sekolah anaknya," tuturnya.

Di samping itu, Wakil Komandan Tim Fanta TKN Prabowo-Gibran, Anggawira meyakini, program makan siang gratis di sekolah dan pesantren akan menjalankan roda perekonomian masyarakat karena digerakkan oleh pelaku UMKM.

"Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan pelanggan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat," kata Anggawira.

Selain itu, Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) memandang peluang bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam penyediaan makanan atau bahan baku untuk program makan siang gratis bakal mendukung pertumbuhan ekonomi di komunitas sekitar sekolah.

"Namun, penting untuk memastikan bahwa UMKM lokal terlibat secara adil dan berkelanjutan dalam pelaksanaan program tersebut," tambahnya.




Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya