Berita

Jurubicara Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Mardani Ali Sera di Favehotel PGC, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (3/2)/RMOL

Politik

Tak Terpengaruh Isu Pemakzulan, Timnas Amin Minta Relawan Fokus Jaga TPS

MINGGU, 04 FEBRUARI 2024 | 03:00 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tinggal 11 hari lagi, Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) minta relawan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang berkembang.

Jurubicara Timnas Amin, Mardani Ali Sera menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara deklarasi dukungan ratusan alumni Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), di Favehotel Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Sabtu (3/2).

Menurutnya, jelang hari pencoblosan masyarakat diramaikan dengan isu pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Politikus PKS itu menegaskan, isu tersebut jangan sampai mengalihkan fokus kerja terpenting relawan, yaitu memastikan suara pasangan Amin tidak dicurangi.

Meskipun Mardani mengetahui gelagat Presiden Jokowi adalah mendukung salah satu pasangan capres-cawapres 2024, tetapi dia meyakini cara mengalahkan lawan politik di Pilpres 2024 adalah dengan mengamankan suara di TPS.

"Fokus dulu jaga TPS, fokus dulu ambil suara. Karena cara terbaik mengalahkan Jokowi adalah memenangkan Anies pada 14 Februari 2024," ujar Mardani.

Kepada para relawan yang tergabung dalam kelompok alumni ISTN, Mardani menyampaikan salah satu visi Anies apabila terpilih menjadi presiden.

"Anies kalau sudah berkuasa langsung revisi undang-undang omnibus law," katanya.

Lebih lanjut, Mardani kembali mengingatkan para relawan untuk lebih baik mengawal pemenangan Amin di setiap TPS, ketimbang ikut-ikutan dalam gerakan pemakzulan.

"Kita kerja elektoral. Kalau kerja-kerja quote and qoute political itu nanti. Yang mau makzulkan silakan, kalau ada dalilnya," demikian Mardani menambahkan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya