Berita

Menaker Ida Fauziyah pada Kick Off Pengusaha Mengajar 2024, di SMK Mitra Industri MM2100, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat/Ist

Bisnis

Menteri Ida Apresiasi Gerakan 1.000 Pengusaha Mengajar

KAMIS, 01 FEBRUARI 2024 | 19:13 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengapresiasi Gerakan 1.000 Pengusaha Mengajar yang diinisiasi Apindo. Menurutnya gerakan tersebut sebagai kontribusi nyata dari para pelaku usaha dalam menyiapkan dan meningkatan kualitas SDM, khususnya yang bakal masuk pasar kerja.  

"Atas nama pemerintah, kami menyampaikan apresiasi, penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pengusaha yang terlibat dalam program ini dan Apindo, serta seluruh pihak yang memiliki kepedulian terhadap kualitas SDM tenaga kerja," kata Menaker, pada Kick Off Pengusaha Mengajar 2024, di SMK Mitra Industri MM2100, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Menteri Ida Fauziyah, berdasar info dari Biro Humas Kemnaker, Kamis (1/2), hinggi kini masih banyak persoalan yang berkaitan dengan kualitas SDM atau tenaga kerja, di antaranya pada sisi suplai, yakni melalui pendidikan atau pelatihan yang dianggap tidak terjadi link and match ketenagakerjaan.


"Link and match dapat dikatakan sebagai permasalahan klasik yang selalu hadir dalam dinamika ketenagakerjaan.

Jika dibedah lebih dalam, persoalan link and match tidak hanya dapat dilihat dari kualitas lulusan lembaga pendidikan atau pelatihan, tetapi harus dilakukan analisis lebih komprehensif," ucapnya.

Menurutnya, belum meratanya kualitas pendidikan atau pelatihan disebabkan beberapa faktor, di antaranya kurangnya tenaga pengajar instruktur dan pelatih, baik dari aspek jumlah maupun kompetensi, kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai, maupun kondisi geografis yang dapat menghambat akses seseorang untuk mendapatkan pendidikan atau pelatihan yang berkualitas.

"Faktor-faktor itu semua pada akhirnya bermuara pada ketidaksesuaian antara lulusan pendidikan atau pelatihan dengan ekspektasi dari para pelaku usaha atau tidak link and match, sementara dampak dari ketidaksesuaian itu adalah terjadinya pengangguran," ucapnya.

Karena itu ia berharap, melalui Gerakan 1.000 Pengusaha Mengajar dapat semakin mengakselerasi dan mengefektifkan link and match. Para pengusaha memiliki pengalaman dan kompetensi yang bisa dibagikan.

"Gerakan pengusaha mengajar itu merupakan salah satu cara memperkecil mismatch, karena pengusaha tahu kebutuhannya. Dia memberikan insight kepada guru, fasilitator, dan mungkin siswa secara langsung, sehingga benar-benar terjadi link and match," ucapnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya