Berita

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD/Ist

Politik

Mundur Jelang Pencoblosan, Mahfud Ciptakan Narasi Jokowi Tak Netral

KAMIS, 01 FEBRUARI 2024 | 14:22 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Keputusan Mahfud MD mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di kabinet Presiden Joko Widodo, dinilai terlalu politis.

Direktur Eksekutif Sentral Poilitik, Subiran Paridamos menilai tidak masuk logika jika Mahfud keluar kabinet karena alasan maju sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Mahfud ini bukan lagi sikap negarawan, melainkan sikap politis yang memiliki unsur persuasif kampanye di dalamnya," ujar Subiran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (1/2).

Di sisi yang lain, sosok yang kerap disapa Biran itu juga melihat dampak bagi pemerintah Jokowi dari sikap politis Mahfud tersebut.

"Sikap ini juga bisa saja menggembosi pemerintahan Jokowi untuk menciptakan narasi di luar, bahwa pemerintahan Jokowi benar-benar tidak netral," kata Biran.

Kendati begitu, lulusan S2 ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu mengaku tidak begitu yakin dampak positif bakal diperoleh Mahfud, khususnya terkait peningkatan elektoral cawapres nomor urut 3 tersebut bersama sang capres Ganjar Pranowo.

"Andaikan Mahfud mundur sejak dirinya secara resmi telah menjadi kontestan pilpres, maka tentu sikap itu akan dipahami sikap negarawan," tutur penulis buku "Negara Katanya" itu.

"Dan murni memberikan pesan bahwa beliau adalah contoh dan teladan bagi pejabat lain untuk meminimalisir potensi konflik kepentingan dan potensi penyalahgunaan kekuasaan," demikian Biran.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya