Berita

Peternakan unggas/Ist

Nusantara

Peternak Unggas Menjerit, Harga Pakan Tak Terkendali

KAMIS, 01 FEBRUARI 2024 | 12:55 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Harga pakan makin tidak terkendali. Kondisi ini membuat peternak unggas (rakyat) tertekan dan menjerit. Apalagi lonjakan harga pakan dipicu ketersediaan pasokan jagung yang minim.

Harga jagung di tingkat peternak di posisi Rp8.651 per kg atau lebih mahal dibandingkan Harga Acuan Pembelian (HAP) jagung yang diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 5 Tahun 2022 sebesar Rp5.000 per kg.

Sekjen Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi menjelaskan bahwa harga harga pakan saat ini mencapai Rp9.300 per kg.

“Harga naik dari harga rata-rata sebelumnya di angka Rp8.800 per kg," kata Sugeng melalui siaran persnya, Kamis (1/2).

Menurut Sugeng, pakan berkontribusi sekitar 70% dari total biaya produksi dan kenaikan harga pakan jelas sangat memukul peternak rakyat.

“Derita peternak rakyat makin dalam sebab harga pasar ayam broiler di kandang masih Rp19.000, sedangkan biaya produksi mencapai Rp21.000," kata Sugeng

Tak pelak kondisi tersebut membuat kerugian yang dialami peternak sangat besar.

“Peternak mempertanyakan langkah antisipasi pemerintah atas kondisi ini," kata Sugeng.

Jika kondisi ini berlarut-larut, lanjut Sugeng, pasti berdampak pada stok daging ayam dan tentu kebangkrutan peternak rakyat.

“Pasokan daging ayam akan berkurang karena peternak rakyat akan mengurangi produksi. Di sisi lain permintaan saat bulan puasa dan lebaran meningkat," kata Sugeng.

“Ini menjadi dilemma dan fenomena semacam ini nyaris terulang setiap tahun, sementara pemerintah belum memiliki skema strategi yang konkret dan antisipatif saat stok jagung pakan di pabrik seret," tutup Sugeng.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya