Berita

Muhammad Zinedine Alam Ganjar dalam Talkshow Gen Z dan Kepemimpinan yang dihadiri mahasiswa di Universitas Darul Ulum Jombang, Jawa Timur/Ist

Politik

Alam Ganjar: Pemimpin Harus Sat Set Menyambut Bonus Demografi

RABU, 31 JANUARI 2024 | 19:09 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Saat ini Indonesia dihadapi oleh momentum bonus demografi dan cita-cita Indonesia Emas 2045. Untuk itu, anak muda harus ikut andil dan terlibat sebagai penentu arah kebijakan publik.

Begitu dikatakan putra calon presiden Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar dalam Talkshow Gen Z dan Kepemimpinan yang dihadiri mahasiswa di Universitas Darul Ulum Jombang, Jawa Timur.

Hambatan dari keterlibatan generasi muda dalam menentukan arah kebijakan, dalam pandangan Alam, adalah terbatasnya ruang bagi mereka untuk benar-benar mengeluarkan gagasannya.

"Mereka butuh ruang untuk dilibatkan konkrit, berkolaborasi yang melibatkan anak muda sebagai salah satu stakeholder," ujar Alam dalam keterangan tertulis, Rabu (31/1).

Alam tidak segan menyebut generasinya saat ini memiliki potensi cukup besar. Dia pun mengajak agar anak muda harus memiliki kesadaran tinggi, mau berusaha, dan meningkatkan optimismenya dalam menatap masa depan.

"Harus digarisbawahi adalah anak muda ini yang dominan muncul adalah pemikiran, jiwa, kreativitas dan inovasi," tuturnya.

"Oleh karena itu, kita harus membawa diri kita untuk mengoptimalkan hal tersebut untuk masa depan bangsa dan negara," imbuhnya.

Soal kriteria kepemimpinan, Alam menjelaskan bahwa Indonesia saat ini butuh pemimpin yang inspiratif dan mendengarkan aspirasi rakyat.

"Inspiratif, kolaboratif, dan mau mendengar serta mengeksekusi dengan sat set karena puncak bonus demografi ini tidak lama lagi 2030," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya