Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Timnas Amin Masih Temukan 54 Juta Pemilih Siluman Masuk DPT, Ini Rinciannya

RABU, 31 JANUARI 2024 | 13:52 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Temuan pemilih siluman dalam daftar pemilihan tetap (DPT) Pemilu Serentak 2024, Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) melakukan verifikasi ulang.

Wakil Direktur Direktorat Pengamanan dan Pengawalan Suara Timnas Amin, Abdullah Al Katiri menjelaskan, dari total DPT dalam negeri sebanyak 203.056.748 dan luar negeri sebanyak 1.750.474 pemilih, ada sekitar 34 persen tidak memiliki data yang jelas.

"Ada 54.105.507 pemilih siluman masuk DPT Pemilu Serentak 2024," ujar Abdullah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (31/1).

Dia mengurai, dari total DPT Pemilu Serentak 2024 di dalam negeri dan luar negeri yang mencapai 204.807.222 pemilih, pemilih siluman yang teridentifikasi yang ada di dalam negeri sebanyak 53.970.419.

"Sementara, pemilih siluman luar negeri sebanyak 135.088 pemilih," sambungnya.

Abdullah juga merinci jenis data pemilih siluman yang teridentifikasi Timnas Amin. Yakni, ada yang di bawah 17 tahun sebanyak 511.188 di dalam negeri, dan 749 di luar negeri.

Kemudian, ada juga data pemilih siluman yang berumur di atas 100 tahun. Di mana, di DPT pemilih dalam negeri sebanyak 9.130 dan di luar negeri 71.

"Ada yang namanya kurang dari 3 huruf. Di dalam negeri 13.523, dan di luar negeri 16. Juga ditemukan nama yang memuat simbol tanda tanya, di dalam negeri 255 dan luar negeri 4," sambungnya mengurai.

Temuan pemilih siluman terbanyak, dipaparkan Abdullah, ada di kategori data alamat yang tidak jelas, seperti nomor RT atau RW yang tercantum adalah 0.

"Yang mencantumkan nomor RW 0, di dalam negeri ada 13.262.225. Yang RT nya 0 ada 611.150, dan yang RT/RW nya tertulis 0 mencapai 35.557.687. Sementara data jenis ini tidak ditemukan di luar negeri," jelasnya.

Selain itu, Abdullah juga menyebutkan jenis data pemilih siluman lainnya berupa data ganda, baik dari namanya, kelurahannya, nomor atau ID desanya, RT dan RW nya, serta TPS nya sama.

"Bila hal ini tidak tervalidasi dan terklarifikasi, akan menyebabkan Pemilu 2024 berpotensi tidak transparan, tidak akuntabel, dan tidak aksesibel serta tidak profesional," tuturnya.

"Maka dengan ini, kami meminta salinan DPT yang dilengkapi dengan NIK; nomor KK; ID Desa; tanggal, bulan dan tahun lahir pemilih agar dapat kami verifikasi," demikian Abdullah menutup.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Budi Arie Setiadi Ketar-ketir Gegara Dugaan Korupsi PDNS

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:35

Dugaan Korupsi PDNS Kominfo Diusut

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:28

Kader Gerindra Ajak Warga Manfaatkan Mudik Gratis

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:10

Penerima Bansos Minimal 10 Tahun Ber-KTP Jakarta

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:43

Ini Perjalanan Kasus Korupsi Abdul Ghani Kasuba

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:23

Mantan Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba Meninggal Dunia

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:02

Menko Airlangga Luncurkan Program Belanja di Indonesia Aja

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:43

Jokowi Bisa Bernasib Sama seperti Duterte

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:27

Sosok Brigjen Eko Hadi, Reserse yang Dipercaya Jabat Dirtipid Narkoba Bareskrim

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:01

Tak Ada Operasi Yustisi Pendatang di Jakarta Usai Lebaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:00

Selengkapnya