Berita

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo/Net

Bisnis

Gubernur BI Klaim Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik dari Thailand dan Filipina

RABU, 31 JANUARI 2024 | 11:47 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Nilai tukar (kurs) rupiah diklaim jauh lebih baik daripada Thailand dan Filipina.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dengan mengatakan stabilitas kurs rupiah terjaga konsisten, yang sejalan dengan kebijakan moneter BI.

Selain itu, kata Perry, stabilitas juga terjaga berkat kerja sama BI dengan pemerintah.

"Nilai tukar rupiah hingga akhir Desember 2023 menguat 1,11 persen yoy dan ini lebih baik dibanding dengan sejumlah negara lain, termasuk bath Thailand maupun peso Filipina," kata Perry dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa (30/1).

Adapun bath Thailand sendiri diketahui hanya menguat 0,76 persen, sedangkan peso Filipina 0,62 persen.

Menurut Perry, rupiah menguat karena ditopang oleh masuknya aliran modal asing.

Sepanjang 12 Januari 2024, terdapat aliran modal asing masuk hingga Rp15,39 triliun, yang berasal dari surat berharga negara (SBN) sebesar Rp2,58 triliun, saham Rp6,04 triliun, dan sekuritas rupiah bank Indonesia (SRBI) Rp6,89 triliun.

"Ke depan, kami meyakini nilai tukar akan tetap stabil bahkan akan ada kecenderungan menguat khususnya di paruh kedua 2024, didukung dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global, kecenderungan penurunan yield obligasi negara maju, termasuk US treasury dan menurunnya tekanan penguatan dolar AS," jelas Perry.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya