Berita

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik/Net

Politik

Banyak Parpol Ambil Keputusan Terpaksa, Rachland Nashidik Sindir PDIP dan Goenawan Mohamad

SELASA, 30 JANUARI 2024 | 16:25 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemilihan Umum Serentak 2024 dinilai sebagai pesta demokrasi paling sulit, baik bagi partai politik peserta maupun masyarakat itu sendiri.

"Ini memang Pemilu paling sulit. Saya percaya, dalam pemilu kali ini, banyak partai yang mengambil keputusan secara terpaksa," kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik dikutip dari akun X pribadinya, Selasa (30/1).

Pemilu 2024 seharusnya bisa menjadi pesta demokrasi yang bebas untuk memilih pilihannya. Namun karena ada keadaan keterpaksaan, makan realitasnya menunjukkan keadaan yang membuat pilihan atau kehendak bebas tidak bisa berlaku.


"Itulah keadaan yang dalam waktu cukup lama menempatkan sesama warga bangsa berjauhan, bahkan bermusuhan. Solidaritas sosial, rasa setia kawan sebagai sesama warga negara hanya berlaku pada dan di antara sesama anggota yang seiman secara agama atau politik," kritik Rachland.

Keadaan tersebut, kata Rachland, dibungkus oleh penggolongan "orang baik" versus "orang jahat" sebagaimana dibuat untuk memenangkan Capres Jokowi dari Capres Prabowo dalam pemilu terakhir.

Rachland lantas menyinggung soal aturan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

"Saya menyalahkan mereka yang menjadi arsitek, menjadi pendukung atau yang mengamini upaya itu, termasuk PDIP dan orang seperti Goenawan Mohamad. Tidak bisa, jangan dibiarkan, mereka tampil bak pahlawan, padahal sebenarnya mau cuci tangan," jelas Rachland.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya