Berita

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara FKPPI Bambang Soesatyo/Ist

Politik

Bamsoet Minta Kader FKPPI Antisipasi Ancaman Terorisme Jelang Pemilu

SELASA, 30 JANUARI 2024 | 12:30 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) diajak terlibat aktif membantu TNI-Polri dalam mengantisipasi potensi ancaman terorisme, yang bisa jadi akan semakin menguat menjelang Pemilu 2024.

"Sebab berkaca pada Pemilu 2019 lalu, setidaknya ada 6 aksi serangan teror, peristiwa tersebut tidak boleh terjadi di Pemilu 2024," kata Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara FKPPI Bambang Soesatyo di Purbalingga, Selasa (30/1).

Pada 25 Januari 2024, Densus 88 Polri berhasil mengamankan 10 orang terduga teroris di Solo Raya. Pada November 2023, Densus 88 Polri juga berhasil mengamankan empat orang terduga teroris di Rokan Hulu, Riau. Serta pada Oktober 2023, berhasil mengamankan 59 terduga teroris.

"Para terduga teroris tersebut, diduga kuat berencana membuat kekacauan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024," ujar Bamsoet.

Bamsoet menjelaskan, masih besarnya potensi terorisme di Indonesia, tidak lepas karena pengaruh masih kuatnya organisasi teroris global seperti Al Qaeda dan ISIS. Ditunjukan dengan masih adanya berbagai serangan teror yang terjadi di Timur Tengah dan Afrika.

Posisi sosial demografi bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan dipisahkan dengan 17 ribu lebih pulau, serta posisi geografis Indonesia yang melintasi jalur perdagangan global dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, telah menempatkan Indonesia pada posisi yang sangat rentan terhadap serangan teroris yang menginginkan bangsa kita terpecah.

"Kini ditambah kondisi Pemilu, yang seringkali menyisakan residu di kehidupan bermasyarakat, semakin membuat teroris dengan mudah memiliki celah dalam melancarkan aksinya," kata Bamsoet,

Bamsoet mengatakan, pembelahan yang terjadi pada Pemilu 2019 lalu dengan terminologi Cebong, Kampret, dan Kadrun, tak boleh terjadi lagi pada Pemilu 2024.

"Sejarah membuktikan, karena kuatnya ikatan kebangsaan, hingga hari ini Indonesia masih tegak berdiri. Namun kita juga tak boleh terlena, karenanya kewaspadaan harus tetap dikedepankan," demikian Bamsoet.




Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya