Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Net

Bisnis

Sri Mulyani Klaim RI Penghasil Emisi Terendah ke-3 di Negara G20

SELASA, 30 JANUARI 2024 | 11:04 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kadar emisi yang dihasilkan Indonesia diklaim sebagai yang terendah ketiga dibandingkan negara anggota G20 lainnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, dengan mengatakan bahwa Indonesia hanya berada di atas India dan Brazil.

Berdasarkan data World Economic Forum (WEF) pada 2022, emisi per kapita Indonesia sendiri tercatat sebesar 2,8 juta ton. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Brazil yang menghasilkan emisi 2,2 juta ton dan India sebesar 2 juta ton.

Menurutnya, meskipun kalah dari India dan Brazil, Indonesia kata Sri, masih lebih baik dibandingkan negara G20 lainnya, seperti Kanada yang menjadi negara teratas penyumbang emisi terbesar yakni 18,7 juta ton Co2 per kapita, dan Australia sebanyak 17 juta ton Co2 per kapita.

"Jika dibandingkan dengan banyak negara lain di dunia, kita masih termasuk yang terendah," kata Sri, dalam acara HUT PT IIF di Hotel St. Regis Jakarta, Senin (29/1).

Meski Indonesia tidak berada di posisi terendah, namun bukan berarti pencegahan perubahan iklim tidak dilakukan. Bendahara negara itu menilai berbagai proyek untuk mengurangi emisi di dalam negeri terus digencarkan.

Menurut Sri, jika tidak ada upaya yang dilakukan, Indonesia bisa saja naik ke posisi atas sebagai penyumbang emisi dunia lebih besar daripada saat ini.

"Indonesia akan terus melanjutkan perkembangan dan ada konsekuensi emisi Co2, tantangan ini perlu untuk terus diperhatikan dalam mendesain bagaimana kita ingin melanjutkan pembangunan ke depan," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya