Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Kalah oleh Produsen Lokal, Penjualan iPhone di China Bisa Terus Anjlok

SELASA, 30 JANUARI 2024 | 09:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Angka penjualan ponsel pintar Apple di China turun 2,1 persen tahun-ke-tahun pada kuartal keempat tahun lalu, disebabkan oleh meningkatnya persaingan dari merek-merek lokal yang dipimpin oleh Huawei.

Dikutip dari RT, Selasa (30/1), penurunan angka yang dirilis firma riset International Data Corporation (IDC) pada Minggu (28/1) menyoroti tantangan yang dihadapi Apple di pasar terbesar ketiganya, di mana beberapa perusahaan China dan entitas pemerintah melarang penggunaan perangkat Apple. Pelarangan tersebut sebagai pembalasan atas pembatasan yang diterapkan AS pada aplikasi China karena alasan keamanan.  

Menurut angka yang dirilis IDC, meskipun penjualan ponsel pintar Huawei terpukul keras oleh sanksi AS, raksasa teknologi itu bangkit kembali tahun lalu, dengan lonjakan sebesar 36,2 persen pada kuartal terakhir tahun 2023.

Huawei menjadi penjual ponsel pintar terbesar keempat di China selama periode tersebut, dengan pangsa pasar 13,9 persen, naik dari 10,3 persen pada kuartal yang sama tahun sebelumnya.  

Namun, selama setahun penuh, Apple berhasil mengungguli Vivo untuk menjadi vendor ponsel pintar teratas di China, dengan menguasai pangsa pasar sebesar 17,3 persen.   

Meskipun demikian, para analis mengantisipasi peningkatan tekanan pada penjualan Apple pada tahun 2024.

Menurut IDC, kehadiran raksasa teknologi AS di China telah terhambat oleh produk pesaing dan terbatasnya peningkatan produk oleh Apple, yang telah mengurangi daya tarik iPhone secara keseluruhan.  

Awal bulan ini, analis dari Jefferies Financial Group memperkirakan bahwa penjualan iPhone di China dapat mencapai penurunan dua digit pada tahun ini, sedangkan Huawei diperkirakan akan memperkuat kehadiran pasarnya dengan penjualan yang meningkat secara signifikan menjadi sekitar 64 juta unit pada tahun 2024.

Hal ini akan menandai a peningkatan penting dari kurang dari 35 juta unit yang diperkirakan telah terjual pada tahun 2023.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya