Berita

Ilustrasi Foto/ RMOLAceh

Politik

Pemilu Sudah Dekat, Parpol di Aceh Belum Mandiri Secara Anggaran

SELASA, 30 JANUARI 2024 | 05:07 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh, menyebut bahwa partai politik (parpol) belum mandiri terkait dengan anggaran. Selama ini pemerintah memberikan dana kepada parpol secara proporsional.

“Modernisasi partai politik masih terkendala kemandiriannya, dan terbatas dalam hal anggaran.  Jadi parpol belum mandiri dan masih terjadi turun tangan pemerintah untuk memberikan bantuan,” kata Plt Kabid Poldagri Kesbangpol Aceh, Rully Defriza, dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Senin (29/1).

Dia menjelaskan, bahwa bantuan keuangan parpol diberikan secara proporsional, untuk tingkat provinsi disalurkan oleh Kesbangpol Aceh. Sementara DPRK kabupaten/kota diberikan oleh Kesbangpol daerah sesuai suara dan jumlah kursi.


“(Anggarannya mencapai) Rp5,1 miliar untuk 15 partai yang meraih kursi DPR Aceh dan diawasi oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Penggunaannya harus lebih besar ke pendidikan politik, sisanya lebih kecil dari operasional kantor,” jelasnya.

Menurut Rully, pemerintah melalui Kesbangpol Aceh menyalurkan anggaran sesuai dengan laporan hasil pemeriksaan BPK. Jika rekomendasi oleh BPK sudah keluar, maka kemudian baru diberikan ke parpol setiap tahunnya.

“Kesbangpol juga meminta bukti kegiatan pendidikan politik yang dilakukan oleh parpol. Hal itu sebagai tolok ukur untuk peningkatan kualitas. Tiap tahunnya juga dilaporkan kepada BPS, dalam hal indeks indikator pendidikan politik,” terang Rully.

Di samping itu, dalam upaya mencegah money politic (politik uang) setiap tahun Kesbangpol memberikan pelatihan kepada pemilih pemula. Pada 2022 Kesbangpol melakukan kegiatan di Bener Meriah, Samar Kilang membentuk komunitas anti politik uang.

“Untuk mencegah money politic, sepertinya tidak akan dilaksanakan. Sebab caleg terpilih sebelumnya sudah memupuk dan melakukan pembinaan terhadap pemilihnya sejak awal, sehingga ada caleg lain yang mencoba memainkan politik uang. Hal itu tidak efektif,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya