Berita

Bawaslu RI sosialisasi bahaya politik uang di arena car free day (CFD), di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (28/1)/RMOL

Politik

Bawaslu: Politik Uang Hancurkan Demokrasi, Tolak dan Laporkan!

MINGGU, 28 JANUARI 2024 | 15:12 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Imbauan kepada masyarakat agar menolak politik uang disampaikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di arena car free day (CFD), di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (28/1).

Masyarakat yang ada di kawasan itu diajak berpartisipasi aktif mengawasi jalannya kampanye Pemilu Serentak 2024 yang tinggal 13 hari lagi.

Tenaga Ahli Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI, Ronald Michael Manoach, menjelaskan, di masa akhir kampanye biasa dimanfaatkan peserta Pemilu untuk melakukan politik uang.

"Hindari politik uang, jangan mau menerima uang dari peserta Pemilu," kata Ronald, saat menyampaikan sambutan di panggung CFD.

Dia juga mengingatkan, politik uang membuat nilai-nilai demokrasi tidak tegak, karena pemilih dipengaruhi dengan cara memberikan uang, atau barang dan jasa oleh para peserta Pemilu.

Padahal, kata dia, kontestan Pemilu seharusnya mempengaruhi pemilih dengan menyebarluaskan visi, misi, dan program yang dia gagas.

"Politik uang menghancurkan demokrasi!" tandas Ronald.

Sosialisasi di arena CFD telah digelar sebanyak 4 kali oleh Bawaslu RI, dan akan diselenggarakan dua kali lagi pada 4 dan 11 Februari 2024.

Tak hanya sosialisasi pencegahan pelanggaran Pemilu yang bersifat edukatif, Bawaslu juga minta masyarakat lapor ke Bawaslu RI jika terjadi pelanggaran Pemilu.

Di sela-sela kegiatan, masyarakat yang berolahraga juga disajikan hiburan musik dari sejumlah artis.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya