Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika/Net
Kebijakan hilirisasi agro yang dijalankan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI akan fokus mengembangkan dua komoditas utama yakni spirulina (mikroalga) dan porang.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, saat ini terdapat beberapa perusahaan nasional yang berhasil memproduksi beberapa produk hilir berbasis spirulina.
Salah satunya adalah perusahaan pengolahan Spirulina Alga Bioteknologi Jawa Tengah yang dibina di bawah Kemenperin.
Dikatakan Putu, saat ini Alga Bioteknologi Indonesia berkerja sama dengan Laboratorium Teknologi Pangan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, mengembangkan biskuit berbahan baku Spirulina yang kaya protein.
"PT Alga Bioteknologi Indonesia mempunyai target untuk menguasai pasar Eropa dan masih mencoba target 10 persen pasar dalam negeri melalui skema kerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan," kata Putu melalui keterangan tertulis yang dikutip Minggu (28/1).
Sementara itu perusahaan binaan Kemenperin yang melakukan hilirisasi porang adalah CV Tri Mitra Agro Semarang, dengan produk utamanya berbentuk chip dan sudah berhasil diekspor ke beberapa negara, seperti China dan Jepang.
Putu mengatakan, pihaknya telah mendorong pengembangan produk lainnya di perusahaan tersebut dengan memfasilitasi kerja sama penelitian bersama IPB University, Bogor.
“Ditjen Industri Agro Kemenperin dan IPB terus melakukan penelitian dan pengujian lanjutan hingga mendapatkan mendapatkan hasil yang maksimal,” kata dia.
Tidak hanya itu, Kemenperin juga mendukung perluasan jaringan pasar porang melalui jalinan kerjasama dengan perusahaan kosmetik untuk pembuatan masker wajah.