Siti Atikoh menyampaikan pandangannya di hadapan pelaku UMKM Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (27/1)/RMOL
Siti Atikoh Supriyanti, mendukung dan berkomitmen terhadap Gerakan Perempuan untuk Indonesia Kuat (Pink), demi memastikan pengembangan peran perempuan seluas-luasnya. Menurut istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo ini, kesempatan bagi kaum perempuan harus diberikan seluasnya. Sebab peran perempuan tak boleh diremehkan.
Hal ini disampaikan Atikoh saat bersilaturahmi dengan pelaku UMKM dan wisata di Cafe Pupuk Bawang Batu, Jalan Panglima Sudirman, Pesanggrahan, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu malam (27/1).
“
The power of emak-emak itu sangat luar biasa sekali. Karena perempuan Indonesia itu Pink. Pink Movement itu harus kita gelorakan terus karena perempuan Indonesia itu sangat kuat, Perempuan Indonesia Kuat itu singkatannya,” kata Siti Atikoh.
Masih terkait peran perempuan, Atikoh mengatakan, Kota Batu dengan pariwisatanya menjadi contoh terbaik. Ia menyebut, Kota Baru berhasil mengembangkan potensi pariwisata. Di mana kemajuan pariwisata itu berkorelasi juga tumbuhnya usaha kecil dan menengah (UMKM) yang digerakkan oleh mayoritas perempuan. Akhirnya ekonomi kreatif pun bertumbuh.
“Tadi saya melihat UMKM potensinya juga luar biasa sekali. Dan kalau melihat korelasi pariwisata tentu berkaitan juga dengan perkembangan UMKM. Pariwisata itu juga akan mendongkrak UMKM, kemudian sektor bisnis yang lain seperti kuliner, perhotelan, mungkin juga ekonomi kreatif di wilayah bersangkutan,” tutur Atikoh.
Lebih jauh Atikoh menyatakan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengusung program pengembangan ekonomi kreatif yang belajar dari praktik terbaik seperti di Kota Batu itu.
“Ini menjadi salah satu program unggulan dari Ganjar-Mahfud karena sektor ekonomi kreatif itu akan sangat banyak menyerap tenaga kerja. Baik yang anak-anak muda maupun usia-usia seperti saya,” tegasnya.
“Di situ juga ada salah satu program yaitu internet gratis, karena itu akan sangat memotivasi dan mempermudah dari sektor-sektor kreatif,” demikian Atikoh.