Berita

Rekan Indonesia menggelar diskusi sekaligus bedah buku "Kejahatan Politik Pemilu 2024" di Sekretariat Rekan Indonesia di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1)/Ist

Politik

Kaukus 80-90: Kecurangan Pemilu Tak Sebatas Politik Uang

SABTU, 27 JANUARI 2024 | 18:46 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kecurangan Pemilu 2024 tidak sebatas pada politik uang, karena banyak fenomena yang terjadi saat ini terkait pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Demikian disampaikan Aktivis Kaukus 80-90, AK. Cusmin dalam diskusi sekaligus bedah buku "Kejahatan Politik Pemilu 2024" di Sekretariat Rekan Indonesia di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Sabtu (27/1).

"Campur tangan kekuasaan dengan mengubah dan mengutak-atik peraturan untuk mendukung dan memenangkan salah satu paslon adalah kejahatan politik yang nyata," kata Cusmin.

Cusmin menyatakan bahwa campur tangan kekuasaan tersebut adalah bukti bahwa penguasa memiliki niat tidak baik.

Pembicara lainnya, Aktivis Perhimpunan Aktivis 98, Ivan Panusunan menilai Joko Widodo adalah presiden yang diliputi napsu kekuasaan yang tinggi.

"Intervensi politik yang dilakukan Jokowi demi melancarkan pencalonan anaknya sebagai cawapres dan dalam rangka membangun politik dinasti adalah buktinya," Ivan.

Sementara Aktivis Kaukus 80-90 lainnya, Standarkiaa Latief menyebutkan bahwa kecurangan Pemilu 2024 bukan lagi sebatas rumor, tapi sudah fakta nyata di depan mata.

"Sistem pendataan pemilu mulai dari data pemilih, data  peserta pemilu, dan data rekap hasil pemilu tidak dapat diakses oleh publik. Ini jelas membuktikan ada sesuatu dengan hal tersebut," kata Standarkiaa.

Diskusi dan bedah buku yang dimoderatori Ketua nasional Rekan Indonesia, Agung Nugroho turut dihadiri 47 orang peserta.

Diskusi dan bedah buku hasil kerjasama Rekan Indonesia bareng Jaringan Relawan Indonesia untuk Pendidikan Nasional (Jari Pena), Perhimpunan Aktivis 98 (PA 98), Kaukus 80-90, dan Bersama Indonesia (BI).





Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya