Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie, bersama warga Batang yang direkrut PT Yih Quan Foot Wear/Ist
Setelah pecah telur pertama pada November 2023, sebanyak 350 warga Batang kembali diterima kerja di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Warga dari beberapa kecamatan penyangga KITB itu direkrut untuk ditempatkan di PT Yih Quan Foot Wear, pabrik sepatu yang beroperasi pertama kali di 2024.
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie, mengatakan, proses rekrutmen dilakukan melalui berbagai tahapan, mulai pelatihan, sertifikasi, hingga seleksi penempatan. Pihaknya memfasilitasi seluruh proses rekrutmen melalui Anjungan SIAPkerja KITB yang ia prakarsai sebagai fasilitator pemenuhan kebutuhan tenaga kerja KITB secara transparan dan bebas pungutan.
"Kami mengundang anak-anak muda dan semua angkatan kerja di Batang untuk mengikuti rekrutmen ini secara mudah dan gratis," kata Caswiyono, di Batang, lewat pesan tertulis, Jumat (26/1).
Caswiyono menjelaskan, pada November 2023 Anjungan SIAPkerja berhasil menempatkan 50 warga desa sekitar KITB. Saat ini mereka sudah mulai bekerja di PT Yih Quan Food Wear. Sehingga, secara keseluruhan sebanyak 400 putra-putri Batang berhasil ditempatkan di KITB.
Caswiyono mengapresiasi sukses kolaborasi antara Anjungan SIAPkerja dengan industri dan berbagai pihak dalam melaksanakan rangkaian rekrutmen serta memfasilitasi warga lokal dapat bekerja di KITB, agar tidak hanya jadi penonton di tengah industrialisasi.
“Capaian itu adalah hasil dari kerja nyata, bukan hanya kata-kata," katanya.
Dia pun berkomitmen kerja nyata itu akan terus dilakukan. Salah satunya dengan mengadakan beasiswa pelatihan dan sertifikasi yang sesuai kebutuhan industri pada awal 2024.
"Pelatihan dan sertifikasi akan terus kita selenggarakan hingga seluruh kebutuhan tenaga kerja di KITB terpenuhi," jelasnya.
Menurutnya, selain PT Yih Quan Foot Wear yang akan merekrut 6.900 tenaga kerja tahun ini, sejumlah perusahaan yang mulai membutuhkan tenaga kerja adalah PT KCC Glass Indonesia, PT Rumah Keramik Indonesia, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator), PT Jayamas Medika Industri (Onemed), PT Unipack Plasindo, PT Interskala Medika, PT Tawada Healthcare Group Company.
Total di 2024, perusahaan-perusahaan itu diproyeksikan butuh tenaga kerja kurang lebih 7.600 orang. Menurutnya, kebutuhan itu harus dijadikan sebagai peluang untuk menempatkan sebanyak mungkin putra-putri Batang dan sekitarnya.
"Kuncinya peningkatan kompetensi warga lokal untuk mengejar standar kompetensi yang dibutuhkan di KITB" tandasnya.