Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Kemenkop UKM: Sektor Pangan Berpotensi Besar jadi Unggulan Ekonomi Digital

JUMAT, 26 JANUARI 2024 | 10:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sektor pangan akan menjadi produk unggulan Indonesia dalam pertumbuhan ekonomi digital di masa mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM), Riza Damanik, dalam diskusi daring "Transformasi UMKM Menggenggam Peluang Digital" di Jakarta, Kamis (25/1).

Menurutnya, sektor pangan yang terdiri dari pertanian, peternakan, dan perikanan, memiliki potensi yang besar untuk pertumbuhan ekonomi digital. Namun, hal ini juga harus didorong dengan pengenalan teknologi agar produksi pangan dapat berkelanjutan.

"Di sektor pangan, ini tentu jadi kekuatan bangsa kita. Tapi di saat yang sama, sektor ini belum mapan untuk penggunaan teknologi. Pelakunya besar, potensinya besar dan hampir sebagian besar kota punya potensi yang besar di sektor ini," paparnya.

Saat ini keberadaan anak-anak muda yang aktif di sektor-sektor tersebut hanya sebesar 19,2 persen. Angka tersebut dinilai timpang jika dibandingkan dengan sektor jasa dan perdagangan yang mencapai 56,46 persen.

Rendahnya minat anak muda terhadap sektor pangan karena minimnya penggunaan teknologi. KemenKop UKM pun mendorong anak-anak muda untuk mengembangkan platform digital seperti smart farming yang mampu menghubungkan petani kecil untuk mendapatkan pupuk hingga terhubung ke pasar modern.

Ia berharap kelak langkah itu bisa memberikan bisnis pangan yang lebih prospek bagi anak-anak muda untuk berkarir di sektor tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya