Istri Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (25/1)/RMOL
Istri Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti melanjutkan safarinya di Jawa Timur dengan mengunjungi sebuah lokasi di Darungan, Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, pada Kamis siang (25/1).
Pada kesempatan ini, Atikoh bersilaturahmi dengan ribuan warga sekitar, sukarelawan.
Adalah Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Agus Wicaksono menjadi tokoh yang menyambut Atikoh tiba di lokasi silaturahmi.
Atikoh pun berkesempatan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, dia mengurai alasan peserta silaturahmi yang dilaksanakan ini mayoritas ibu-ibu. Sebab, kaum hawa menjadi tiang negara.
“Ganjar-Mahfud itu menyadari semua bahwa ibu-ibu ini adalah tiang negara. Di tangan ibu-ibu inilah bagaimana masa depan bangsa dan negara itu bisa terwujud terbentuk dengan baik,” ucap Atikoh.
"Cita-cita bangsa bisa tercapai ketika ibu-ibunya bergerak untuk memilih pemimpin yang amanah. Kita bisa melihat rekam jejaknya, bagaimana menghormati orang lain," tambahnya.
Atikoh pun sempat menceritakan kondisi harga kebutuhan pokok yang saat ini mengalami kenaikan. Pasalnya, pada Kamis pagi (25/1) ia sempat mengunjungi pasar induk Bondowoso.
"Saya baru tadi ke pasar, semuanya baru naik. Mulai bawang merah, sayuran, minyak, gula, beras, ini yang pusing ibu-ibu. Ya, enggak," kata dia.
Sementara itu, Agus dalam sambutannya mengucapkan selamat datang bagi Atikoh yang baru datang Lumajang.
"Selamat datang calon ibu negara, Ibu Siti Atikoh Ganjar Pranowo," kata dia berbicara menyambut Atikoh.
Agus berharap segala cita-cita yang diupayakan paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memperoleh restu Allah SWT meskipun iklim demokrasi di Indonesia tidak dalam keadaan baik.
"Semoga yang dilakukan Pak Ganjar dan Pak Mahfud senantiasa mendapatkan ridha Allah SWT, walaupun proses demokrasi hari ini tidaklah baik-baik saja,” ungkap Agus.
“Namun, yang diajarkan oleh founding father kita, Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Kiai Hasyim Asy'ari, Kiai Agus Salim, dan para pahlawan lain bahwa politik itu penuh perjuangan, penuh dengan kehendak baik, bahwa politik itu dedication of life mengabdi kepada bangsa dan tanah air," pungkasnya.