Berita

Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi/Net

Hukum

Kejagung Dipercaya Publik karena Unggul Mengusut Kasus Korupsi

KAMIS, 25 JANUARI 2024 | 12:35 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kejaksaan Agung menjadi lembaga negara nomor tiga yang paling dipercaya publik setelah TNI dan Presiden sebagaimana hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dipublikasi pada Selasa (23/1).

Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menilai, tingginya kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung dibanding lembaga hukum lain dinilai wajar.

"Wajar ya, karena memang (Kejagung) lebih baik kinerjanya dalam banyak hal, termasuk pengusutan kasus korupsi. Apalagi, di saat KPK lagi banyak masalah internal," ucap Uchok kepada wartawan, Kamis (25/1).

Merujuk survei Indikator Politik pada periode 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024, Kejagung dipercaya sebanyak 76,2 persen, disusul Polri 75,3 persen, dan KPK 70,3 persen. Sementara di posisi pertama ada TNI dengan 89,3 persen, dan posisi kedua Presiden dengan 86,7 persen.

Uchok lantas mengurai kinerja Kejagung, salah satunya lonjakan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) 2023 hingga 351 persen. Hal ini menunjukkan kinerja Kejagung baik dalam mengembalikan kerugian negara dalam penanganan korupsi.

"Angkanya bisa jauh lebih fantastis kalau Kejaksaan terus fokus melakukan asset recovery dengan menjerat korporasi," jelasnya.

Kepercayaan publik ini bisa lebih tinggi dan meningkat jika Kejagung bisa mengoptimalkan pengusutan kasus korupsi di daerah. Sebab, kejaksaan selama ini lebih banyak menangani perkara yang ada di pusat.

"Selain itu, Kejaksaan Agung juga harus optimal mengawasi kinerja bawahannya di daerah, terutama dalam penanganan korupsi. Ini biar kejaksaan daerah tidak bisa main mata seperti kasus di Bondowoso," tandasnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya